Chanel Banten, Jurnal – Hari Minggu telah tiba. Hal yang biasa, hari libur merupakan jatah pokok untuk kumpul bersama keluarga. Bisa dibilang, bahasa kerennya sih quality time.
Saat hari libur, istriku selalu memberi isyarat, yang pastinya isyarat itu sudah aku pahami maksudnya. “Duh, anak-anak ribut mulu tuh, ajak kemana ke bete kali seharian di rumah terus,” celoteh dia. “Emang mau kemana sih.” jawab ku seolah nggak paham dengan ucapannya.
Setelah lama berpikir, akhirnya kami memutuskan untuk pergi berlibur. Sebenarnya tempat favorit berlibur ku, yaitu wisata bernuansa alam seperti pegunungan. Namun, karena istri dan anak-anak memilih tempat berlibur di wisata yang ada wahana permainan air. Jadi ya apa boleh buat.
Mobil tua yang setia
Segala perlengkapan sudah disiapkan dengan matang. Kami berangkat dengan menggunakan mobil tua yang setia. Meski usia mobil kami tua, tapi daya tahanya bisa diandalkan ketika diajak traveling.
Setelah beberapa jam menempuh perjalanan, akhirnya kami sampai ditempat tujuan wisata. Seperti biasa anak-anak langsung nyebur ke kolam untuk berenang. Sedangkan aku, seperti biasa jadi penjaga anak ketiga saya si bontot yang juga ingin ikut berenang.
“Awas jagain yah, jangan lengah,” ucap istiku. “Iya siap, siap,” jawabku. Hari itu raut wajah ke tiga anaku cukup senang dan bahagia bermain air.
Puas berlibur ditempat wahana bermain air, kami memutuskan pulang. Seperti biasa, karena kelelahan bermain air, sepanjang jalan hingga pulang ke rumah istri dan anak-anaku pulas tertidur.
Sekitar pukul 21.30 WiB, alhamdulillah akhirnya kami tiba dirumah. Semua barang di dalam mobil aku bereskan, termasuk mengendong satu persatu anaku ke tempat tidur.
Selesai sudah tugasku hari itu. Setelelah membereskan semua barang dan memarkirkan mobil ke garasi. Segera aku pun berganti pakaian, seperti biasa pakaian ganti kaos oblong dan memakai sarung.
Sekarang ini lah gilirian ku healing, setelah menyiapkan secangkir kopi, lalu aku pun duduk diteras rumah sambil menghisap roko sambil melamun, sambil berpikir hal positif apa yang akan dilakukan nanti. Bagi saya ini lah versi healing yang sesungguhnya.
Oleh: Galuh Malpiana
Penulis adalah wartawan warga Kabupaten Lebak