Terlihat spot mural di pasar Rangkasbitung tertutup meja lapak milik pedagang/Chanel Banten
LEBAK – Mural yang menghiasi dinding Pasar Rangkasbitung di jalan Sunan Kalijaga, kehilangan estetiknya. Sebab, keberadaan mural tersebut kini terlihat sudah tak terawat.
Berdasarkan pantauan, pada Senin 9 Juni 2025, warna mural tampak sudah kusam. Dinding di sepanjang mural juga dipenuhi barang-barang milik pedagang, mulai dari meja dan kursi. Mural tersebut dibuat pada tahun 2023 silam, dari dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang menghabiskan biaya sekitar puluhan juta rupiah.
“Sayang sekali, mural yang seharusnya jadi Spot saya tarik wisatawan kini malah hilang estetiknya,” ucap warga Rangkasbitung, Dede Mulyana, Selasa 10 Juni 2025.
Menurutnya, dari sejak awal pembuatan mural di dinding pasar Rangkasbitung tersebut memang sempat mendapat kritik. Sebab pemilihan tempatnya yang dinilai kurang tepat.
“Sekarang terbukti kan, mural yang digadang-gadang jadi spot wisatawan malah jadi dinding tak beranilai,” ucapnya.
Diketahui, sepanjang jalan Sunan Kalijaga merupakan area yang kerap dijadikan spot bagi pedagang kaki lima atau PKL berjualan. Sejak dini hari jalan itu beralih fungsi jadi pasar tumpah atau yang biasa disebut pasar subuh.
Editor: Galuh Malpiana
Tidak ada komentar