LEBAK – Warga Binaan Pemasyarakatan atau WBP Lapas Kelas II A Serang, Banten terus berinovasi. Salah-satunya, program ketahanan pangan dalam rangka membentuk kemandirian para WBP.
“Kami sedang fokus pada program ketahanan pangan. Kami punya lahan pertanian hampir 500 meter persegi, yang digunakan untuk kegiatan warga binaan,” kata Humas Lapas Serang, Ikko, dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 22 Mei 2025 lalu.
Program ketahanan pangan tersebut, ujar dia, mulai dari sektor pertanian, peternakan hingga UMKM. Dalam program itu, hanya 31 orang warga binaan yang terlibat aktif dalam program tersebut.
“Keterlibatan mereka didasarkan pada hasil assismen (penilaian) ketat, karena hampir sebagian besar kegiatan berlangsung di luar tembok lapas dan menggunakan alat kerja berisiko,” ucapnya.
“Pertanian kita ada di luar. Karena melibatkan alat seperti pacul, linggis, dan lainnya, maka hanya warga binaan yang dinilai aman dan mumpuni yang kami libatkan,” jelasnya.
Produk hasil kegiatan ketahanan pangan tersebut, jelas dia, telah dipamerkan melalui kerja sama dengan sejumlah dinas, seperti Dinas Koperasi, Perdagangan, dan Dinas Sosial. Bahkan, Lapas Serang sempat menyuplai produk ke salah satu swalayan lokal.
“Permintaan pasar cukup tinggi, tapi belum bisa dipenuhi secara konsisten. Bukan karena tidak mampu, tapi karena kekurangan SDM,” ungkapnya.
Editor: Galuh Malpiana
Tidak ada komentar