LEBAK – Anggota Komisi 3 DPRD Lebak, Regen Abdul Haris menanggapi serius soal adanya dugaan kelalaian yang mengakibatkan bayi jatuh dari inkubator Rumah Sakit (RS) Misi Lebak.
Menurut politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut, pelayanan harus dilakukan secara serius dan tak ada kata main-main atau berkelakar.
“Menindaklanjuti persoalan ini, saya akan segera koordinasi secara internal di Komisi 3,” kata Anggota Komisi 3 DPRD Lebak, Regen Abdul Haris, Selasa 20 Mei 2025.
Menurutnya, soal pelayanan kesehatan merupakan isu sentral yang tentunya harus mendapat perhatian serius. Karenanya pihaknya perlu berkoodinasi dengan unsur pimpinan maupun anggota lainnya di Komisi 3.
“Kita panggil manajemen RS Misi, atau nanti bila perlu Sidak nanti hasilnya setelah koordinasi. Yang jelas pasti kita akan tindak lanjuti,” ucapnya.
Sebelumnya, bayi perempuan anak dari pasangan Kiki dan Nurmaya dilaporkan jatuh dari inkubator Rumah Sakit (RS) Misi Rangkasbitung, Banten. Kecelakaan yang dialami bayi yang baru berusia 4 hari itu, diduga akibat kelalaian petugas pihak rumah sakit.
Pihak Orang tua (Ortu) bayi tersebut mengungkap kondisi terkini anaknya. Pasca jatuh dari Inkubator terdapat luka benjolan pada bagian kepala anak tersebut.
Orang tua bayi tersebut, Kiki menurutkan, kondisi benjolan pada bagian kepala anaknya itu diketahui beberapa jam setelah kejadian. Tepatnya saat pihak medis hendak memindahkan si kecil ke ruang perawatan lain.
“Kami lihat ada benjolan. Ini jelas bukan luka biasa. Kami curiga jatuhnya cukup keras,” ujar Kiki, pada Selasa 20 Mei 2025.
Sementara, wartawan mencoba mendapatkan klarifikasi terkait persoalan itu dengan mendatangi kantor manajemen RS Misi Lebak. Hanya wartawan tidak berhasil mendapatkan keterangan resmi dari pihak manajemen RS, karena pimpinan manajemen RS sedang melaksanakan rapat tertutup. Sehingga wartawan hanya ditemui staf RS.
Editor: Galuh Malpiana
Tidak ada komentar