Melihat Para Pejuang Demokrasi Taklukan Jalan Terjal Demi Suara Rakyat 

Chanel Banten, Lebak – Proses pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2024, pada 14 Februari 2024 baru saja usai. Tentunya banyak cerita dibalik selebrasi pesta demokrasi tersebut. 

Di Kabupaten Lebak, saat ini proses rekapitulasi hasil perhitungan suara masih berlangsung. Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat, belum menetapkan hasil penghitungan suara atau real count.

Baca juga: Akibat Kelelahan, Ratusan Anggota KPPS dan Panwas di Lebak Jatuh Sakit 

Pelaksanaan pesta demokrasi tentu tidak selalu berjalan mulus, dinamika pasti saja terjadi. Satu Tempat Pemungutan Suara (TPS), yaitu TPS 10 di Kampung Dukuh, Desa Rangkasbitung Barat, Kecamatan Rangkasbitung, direkomendasikan agar dilaksanakan pemungutan suara ulang atau PSU.

Itu karena terjadi pelanggaran aturan, dimana terdapat kasus pemilih tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) maupun Daftar Pemilih Tambahan (DPTB) mencoblos dengan menggunakan Daftar Pemilih Khusus (DPK), namun domisilinya bukan di wilayah TPS tersebut.

Selain itu, terdapat seorang Caleg DPRD Kabupaten Lebak dari partai Nasdem yang melaporkan adanya dugaan pelanggaran ke KPU Lebak.

Terlepas dari dinamika tersebut, namun hal yang jarang disorot adalah perjuangan para petugas pelaksana Pemilu yang berjuang di daerah pelosok desa mensukseskan pelaksanaan Pemilu. 

Seperti dalam sebuah video yang diterima media ini, tampak para petugas yang terkonfirmasi terdiri dari KPPS, Panwas serta aparat TNI dan Polri berjuang menaklukkan jalanan yang rusak membawa dan mengamankan logistik Pemilu.

Baca juga: Penghitungan Sementara, Prabowo-Gibran Unggul di Kabupaten Lebak dan Pandeglang 

Tampak mereka harus tertatih-tatih menggunakan sepeda motor maupun mobil menaklukkan jalanan yang sulit dilalui karena berupa tanah demi menjaga surat suara. Bahkan perjuangan mereka hingga larut malam.

Wajar jika berdasarkan laporan yang dirilis pihak Dinas kesehatan (Dinkes) Lebak, terdapat sekitar 266 orang KPPS dan Panwas yang jatuh sakit karena kelelahan saat pada saat proses pemungutan maupun penghitungan suara. 

Dari jumlah KPPS dan Panwas yang jatuh sakit sebanyak itu, bahkan ada yang sampai menjalani rawat inap di Puskeamas maupun Rumah Sakit.

Reporter: Galuh Malpiana 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *