Telusur Wisata Desa Tengelam di Lebak, Pesona Alam dan Keanehan Tiket Parkir

Chanel Banten, Lebak – Sejak diresmikan Presiden Joko Widodo pada 8 Januari 2024 lalu, bendungan Waduk Karian di Kabupaten Lebak menjadi tempat primadona sebagai tujuan objek wisata bagi masyarakat. 

Setiap pekan, salah satu bendungan terbesar di Asia Tenggara itu tak pernah sepi pengunjung. Bahkan, seperti pada libur lebaran Idulfitri seperti sekarang ini.

Baca juga: Wisata Pantai Terbaru di Lebak Selatan Ini Punya Panorama Indah, Namun Tak Tersentuh Pemerintah

Tim Chanel Banten, mencoba menelusuri potensi wisata Bendungan Karian masuk melalui Desa Pasir Tanjung, Kecamatan Rangkasbitung, Selasa 16 April 2024. Saat masuk ke area bendungan, tim langsung disambut para pedagang yang menjual aneka produk makanan. Jangan kaget, ketika hendak memarkir kendaraan kalian juga akan langsung dihampiri seseorang dan diberikan tiket parkir yang sebesar Rp 2 ribu untuk roda 2. Anehnya di tiket parkir tersebut tidak terdapat stempel basah dari Desa Pasir Tanjung maupun dari Karang Taruna setempat.

Ditulisan tiket parkir tersebut, hanya mencantumkan kalimat bahwa tiket untuk kebersihan. Sedangkan jika ada kehilangan, pihak pengelola tidak bertanggung jawab. Hal yang menjadi pertanyaan, di tiket tersebut terdapat tulisan Pokdarwis dan KarangTaruna Desa Pasir Tanjung. 

Tim beserta rombongan kemudian melanjutkan naik perahu yang sudah tersedia di sekitar lokasi wisata untuk melihat sekeliling Bendungan Karian bekas yang terkenal dengan Desa tenggelam.

Untuk bisa menaiki kapal, pengunjung harus antre dan menunggu giliran sekitar 20. Mengingat di lokasi wisata hanya tersedia sekitar 5 perahu. Tarif naik perahu dibanderol sebesar Rp 30 ribu per orang.

Salah satu rombongan wisatawan, Tati mengaku baru pertama kali berkunjung ke bendungan Karian. Menurutnya tempat itu sangat sejuk dan memanjakan mata, apalagi sambil berkeliling Bendungan Karian. 

“Sangat adem, kita berkeliling menelusuri Bendungan ini. Lokasinya sangat cocok jadi pilihan objek wisata,” kata Tati.

Baca juga: Menerka Pendamping Nabil Jayabaya di Pilbup Lebak 2024, Siapa Cocok?

“Semoga saja Pemerintah Kabupaten Lebak, Membantu Membenahi Potensi Wisata di Bendungan Karian ini, dan pengunjung nanti semakin banyak,” tambahnya. 

Selain menelusuri bekas Desa Tenggelam di Bendungan Karian, tim juga melihat banyak rumah warga yang tergenang oleh air Bendungan Karian, serta Makam Keramat yang sudah tenggelam oleh Bendungan Karian ini. 

Reporter: Ridwan
Editor: Galuh Malpiana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *