
CHANEL BANTEN – Ketua DPC GMNI Lebak, Ruswana menyampaikan klarifikasi soal beredar informasi terkait dugaan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak yang bermain game slot pada jam kerja.
Sebelumnya, ia hanya menyampaikan dugaan dan bertanya mengenai kejadian tersebut, bukan menyatakan sebagai fakta.
Setelah melakukan komunikasi langsung dengan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak, beliau telah memberikan penjelasan bahwa hal yang dimaksud bukanlah game slot, melainkan kegiatan lain yang tidak terkait dengan dugaan tersebut.
“Saya juga telah mengucapkan permohonan maaf secara langsung kepada kepala dinas pendidikan atas kesalahpahaman yang terjadi,” ujarnya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima media ini, Selasa 11Maret 2025.
“Saya ingin menegaskan bahwa permasalahan itu tidaklah benar, dan saya telah mengklarifikasi serta meminta maaf dengan baik dan tidak ada masalah lebih lanjut dengan Kepala Dinas Pendidikan,” ujarnya.
Dikatakannya, ia berharap agar berita tersebut tidak disalahartikan atau dimanipulasi lebih lanjut, sehingga tidak menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat.
Demikian klarifikasi ini saya buat untuk memperjelas situasi yang sebenarnya. Terima kasih atas perhatian dan pengertiannya.
Ketua Umum Badak Banten Perjuangan meminta kepada pihak media yang telah menulis berita itu yang tidak sesuai dengan komentar yang sebenarnya dari ketua GMNI Lebak.
“Dengan adanya pernyataan resmi dari ketua GMNI Lebak, saya meminta kepada pihak media yang telah bikin berita penuh ujar kebencian yang mempelintir komentar ketua GMNI yang menuding Kadis pendidikan lebak bermain judi online agar dapat segera melakukan klarifikasi berita tersebut,” king Badak.