
Anggota DPRD Lebak, Regen Abdul Haris/Chanel Banten
Chanel Banten – Anggota DPRD Lebak, Banten Regen Abdul Haris menyorotin dampak pembangunan jalan Tol Serang-Panimbang (Serpan) di daerah itu yang menyisakan masalah.
Salah satunya, adalah soal area persawahan yang diduga terdampak akibat pembangunan jalan Tol tersebut.
Baca juga: Regen Abdul Haris: Harta Mu Tak Akan Habis untuk Kebaikan
Regen, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut mengatakan, salah satu dampak pembangunan Tol Serpan perlu menjadi catatan yaitu area persawahan di daerah Cisangu Cibadak. Sejak ada pembangunan Tol area sawah sering terendam banjir saat musim penghujan.
“Banyak petani yang ngeluh ke saya, bahwa area sawah milik mereka kini sering banjir. Itu terjadi sejak ada pembangunan Tol Serpan,” ujar Regen kepada media ini, Selasa 11 Februari 2025.
Ia menjelaskan, area persawahan yang terparah akibat dampak pembangunan Tol Serpan, yaitu Desa Cisangu dan Bojong Cae. Akibat terendam banjir, petani mengalami kerugian yang cukup besar.
“Kira-kira sekitar 100 hektar area sawah milik petani yang terendam banjir. Bahkan keluhan petani sudah tiga kali mereka gagal panen,” ujarnya.
Ia berharap, pihak pemangku kebijakan di desa itu menyampaikan keluhan para petani itu secara resmi ke DPRD. Sehingga bisa digelar Rapat Dengar Pendapat (RDP), sehingga pihaknya bisa memanggil pihak jawab pembangunan Tol Serpan.
Baca juga: Kasus Travel Umroh Kurnias, Kemenag Lebak: Kita sedang Investigasi
“Jadi nanti biar ada solusi, dan petani tidak dirugikan,” ujarnya.
Selain soal sawah banjir, sambung dia, pembangunan Tol Serpan juga menyisakan masalah soal pembayaran ganti untung yang belum selesai oleh pihak Wika.
“Kalau nggak salah hampir miliaran rupiah uang ganti untung yang belum dibayarkan,” ujarnya.
Penulis: Ubik l Editor: Galuh Malpiana