Chanel Banten, Tekno – Di sejumlah kota di Indonesia, penampakan sepeda listrik sudah banyak terlihat berseliweran di jalan-jalan. Tak hanya diperkotaan, bahkan populasi sepeda berbahan bakar listrik itu juga sudah merambah ke tiap pelosok di daerah.
Namun tahu kah kalian, di tengah makin berkembang sepeda listrik modern seperti sekarang ini, ternyata sejarah awal inovasi pengembangan sepeda listrik sudah ada sejak satu abad yang lalu.
Baca juga: Kiprah Ratu Pengasih Utusan Sultan Hasanudin dalam Penyebaran Islam di Pandeglang
Dilansir dari builder.id, sepeda listrik pertama di dunia yang terdokumentasikan hadir sekitar tahun 1880-an di Prancis serta 1890-an di Amerika Serikat.
Leluhur sepeda listrik yang terdaftar di kantor paten Prancis berupa rangkaian peralatan listrik dengan tiga roda bertenaga motor yang pengendaliannya melalui tuas genggam bukan pedal.
Kemudian pada 1895, US Patent memberikan paten pertama sepeda listrik kepada Ogden Bolton Jr. Sepeda listrik tersebut merupakan sepeda yang ditenagai baterai dan hub motornya terpasang di bagian dalam roda belakang.
Untuk baterainya diletakkan dalam rangka segitiga yang berada di tengah sepeda. Pada tahun 1897, paten kedua didaftarkan kepada Hosea W. Libbey untuk sepeda yang ditunjang motor listrik ganda. Selanjutnya, seiring berjalannya waktu semakin banyak desain dan model sepeda listrik yang dikembangkan mengikuti ide dasar sepeda listrik di atas.
Sayangnya, kreativitas tersebut hanya menumpuk di kertas paten dan belum ada yang berhasil mencapai proses produksi.
Produksi massal pertama
Kemudian, hingga pada pertengahan abad ke-20, produksi massal sepeda listrik mulai dilakukan di Eropa. Sepeda listrik kolaborasi Philips dan Simplex 1932 adalah produksi pertamanya. Model sepeda listrik pertama yang secara komersial mengalami kesuksesan besar hadir pada 1977 dan memiliki nama “Select”.
Inovasi penting dalam sejarah sepeda listrik terjadi pada tahun 1989 di mana pedal-assist pertama kali diciptakan. Teknologi tersebut dinamai dengan istilah “Pedelec”, kepanjangan dari Pedal Electric Cycle.
Baca juga: Waduh, RT dan RW di Pandeglang Ramai-ramai Mengundurkan Diri!
Pengendalian sepeda listrik menjadi lebih bervariasi, jadi tak hanya melalui throttle tapi bisa juga dikayuh seperti sepeda biasa. Sepeda listrik semakin diperbaiki dari segi baterai dengan menggunakan Lithium-ion.
Setelah itu muncul setidaknya 49 model sepeda listrik lain di pasaran. Kemudian pada tahun 2000-an awal, perusahaan Jepang Panasonic dan Yamaha melakukan produksi massal sepeda listrik untuk dipasarkan ke seluruh dunia.
Perkembangannya benar-benar pesat dan menarik banyak orang. Hingga pada tahun 2001, penggunakan istilah e-bike, pedelec, power bike, dll sudah biasa digunakan untuk merujuk sepeda listrik.
(gm)
Sumber: builder.id