Chanel Banten, Lebak – Kantor cabang (Kancab) Bulog Kabupaten Lebak-Pandeglang terus memperkuat dan memperluas jangkauan pasar penjualan produk kepada masyarakat luas. Hingga saat ini, sudah sekitar 40 ribu paket sembako beraneka macam pangan yang telah tembus terjual kepasaran.
Kepala Kancab Bulog Lebak-Pandeglang, Umar mengatakan, Bulog sebagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), senantiasa mengemban 2 (dua) amanat tugas yang harus dilaksanakan, yakni tugas pelayanan publik dan tugas yang bersifat komersial.
Pada pelaksanaan tugas yang bersifat komersial, kata dia, Bulog memiliki kewenangan yang lebih luas untuk mengelola usaha multi komoditi termasuk komoditi pangan, seperti gula pasir, tepung terigu, minyak goreng dan sebagainya.
“Hingga saat ini, Bulog telah mengembangkan brand sendiri, seperti BerasKITA, GulaKITA, MinyakKITA, TeriguKita dan lain sebagainya,” kata Umar dalam keterangan tertulis yang diterima media ini, Kamis 30 November 2023.
Selain itu, sambung dia, Bulog juga telah mengembangkan lebih dari 100 merek produk. Pihaknya mengoptimalkan pengelolaan merek-merek produk tersebut dengan mengembangkan umbrella Brand BEFOOD.
“Kami terus mengupayakan agar dapat bertransformasi semakin profesional dalam mengembangkan bisnis perusahaan disamping pelaksanaan penugasan pemerintah,” katanya.
Ia menjelaskan, sepanjang tahun ini dalam mengembangkan pasar produk komersialnya, pihaknya telah melayani penjualan paket sembako sebanyak 40.000 paket yang berisikan beraneka macam produk pangan.
“Potensi bisnis komersial Bulog sangat terbuka lebar. Selain juga memasarkan produk selain beras, melalui penjualan produk komersial kami juga sekaligus menjadi stabilisasi harga produk pangan non beras,” pukas Umar.
Pelayanan produk komersial ini mampu merambah sampai ke semua stakeholder baik pemerintah, swasta, sesama BUMN, maupun masyarakat umum yang membutuhkan akses paket sembako terjangkau dan berkualitas.
Perkuat sinergitas
Penguatan sinergi dengan pemerintah juga menjadi salah satustrategi Bulog Lebak-Pandeglang dalam hal pengembangan jaringan, sekaligus menciptakan peluang dan memberikan nilai tambah bagi semua stakeholder, semisal melalui pelaksanaan Gerakan Pasar Murah (GPM).
“Kami bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan (DKP) dengan telah melaksanakan GPM hampir di tiap kecamatan secara rutin dan terjadwal,” ujar Umar.
Gerakan Pasar Murah ini bertujuan untuk mendekatkan akses komoditi pangan langsung ke masyarakat sehingga tetap mendapatkan harga yang terjangkau sekaligus sebagai upaya untuk mengendalikan inflasi.
“Bagi Bulog, program sejenis ini sangat baik, termasuk juga penyediaan paket sembako kepada stakeholder lainnya, karena selain dapat membantu masyarakat juga menjadi strategi penguatan komersial BULOG yang sangat efektif,” tutup Umar.
[Galuh Malpiana]
Editor: Galuh Malpiana