Dua Sisi Wajah Pasar Sentra PKL Kandang Sapi, Rayuan Nan Merajuk 

Rencana pemerintah kabupaten (Pemkab) Lebak, merelokasi pedagang kaki lima (PKL) ke pasar sentra PKL Kandang Sapi, mendapat penolakan. 

Bisa ditebak, alasan pedagang ramai-ramai menolak relokasi, karena takut pasar baru yang akan mereka tempati sepi pembeli. Mereka juga tak mau kehilangan pelanggan lamanya di pasar subuh.

Baca juga: Miris! Usia Jalan di Lebak Ini Tak Lebih Awet dari Papan Informasi Proyek 

Diketahui, sejak selesai dibangun pada pertengahan tahun 2023 silam, pasar modern itu hingga kini belum difungsikan oleh pemerintah daerah. 

Alasan belum difungsikannya pasar itu, karena pihak Pemkab melalui Dinas perindustrian dan perdagangan (Disperindag) menyebut masih menunggu proses monitoring, evaluasi dan pemeriksaan yang dilakukan Dirjen Perdagangan Dalam Negeri serta proses hibah aset dari pemerintah pusat ke Pemkab Lebak.

Sebelum PKL menolak relokasi, publik menyorot soal molornya pemanfaatan pasar baru tersebut. Publik ragu pasar yang pembangunannya menghabiskan sekitar Rp 2,7 Miliar itu ramai pengunjung. 

Keragu-raguan publik soal sepinya pengunjung berkaca pada kasus pasar Cipanas tahun 2023 silam. Pasar itu ditinggal pedagang karena sepi pengunjung. Bahkan hingga saat ini pasar itu ibarat hidup segan mati tak mau.

Belum sampai difungsikan, kini Pemkab Lebak dihadapkan pada persoalan penolakan relokasi dari para PKL. Pemkab tentu harus merayu para PKL agar mau direlokasi, namun tak membuat para PKL merajuk.

Selain itu, pasar baru yang ditawarkan Pemkab Lebak jangan sampai membuat sindrom bagi PKL. Pemkab tentu harus mencari jurus agar pasar itu ramai pengunjung.

Baca juga: Dandim Lebak, Herbert Sinaga: Singsingkan Lengan, Prajurit Harus jadi Solusi Ditengah Masyarakat 

Sejauh ini, pihak Disperindag tetap meyakini pasar Sentral PKL Kandang Sapi adalah solusi bagi para PKL. Keberadaan pasar itu justru dinilainya menguntungkan bagi PKL, karena memiliki tempat yang resegentatif. 

Para PKL, khususnya yang biasa berjualan di pasar subuh juga tidak lagi perlu khawatir soal batas waktu jam operasional sebagaimana di pasar subuh. Dengan demikian, pasar baru itu merupakan solusi yang terbaik.

Penulis: Redaksi Chanel Banten

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *