Soal Kasus Kekerasan Perempuan di Lebak, Musa: Pelaku jangan Dikasih Ampun!

Chanel Banten, Lebak –  Dalam sepakan, sudah 2 (dua) kasus dugaan kekerasan menimpa perempuan di Kabupaten Lebak, Banten.

Kasus pertama menimpa SB seorang perempuan berprofesi guru di SDN 1 Cempaka, Warungunung, yang diduga dianaya rekan seprofesi. Teranyar, menimpa seorang Gadis 18 tahun di Wanasalam diduga dianiaya seorang pria beristri.

Baca juga: Kasus Kekerasan terhadap Perempuan Kembali Tejadi di Lebak, Kali Ini Menimpa Gadis 18 Tahun di Wanasalam

Menyikapi hal itu, Anggota DPRD Lebak, Musa Weliansyah mendesak agar aparat hukum atau APH segera bergerak cepat bertindak tegas terhadap pelaku kekerasan terhadap perempuan.

“Tindak tegas sesuai hukum yang berlaku. Jangan kasih ampun pelaku kekerasan terhadap perempuan,” kata Musa, Jumat 22 September 2023.

Ia mengatakan, soal kasus penganiayaan terhadap korban SB yang pelakunya merupakan oknum guru, pihak Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) harus segera memanggil terduga pelaku yang merupakan ASN tersebut.

“Ini sudah jadi isu nasional, beberapa anggota DPR di Senayan juga sudah buka suara agar kasus ini segera ditindaklanjuti,” katanya.

Sekretaris Fraksi PPP ini mengaku prihatin atas kasus kekerasan perempuan di Lebak, terlebih ada seorang pelaku yang merupakan pendidik. Ini preseden buruk tentunya bagi dunia pendidikan.

“Miris, saat Menteri Nadiem mengegembar-gemborkan anti kekerasan di dunia pendidikan, malah ada oknum pendidik yang melakukan kekerasan terhadap guru lainnya,” lanjut Musa.

Untuk itu, anggota Komisi I DPRD Lebak ini mengimbau agar pihak terkait baik BKPSDM maupun APH memberikan atensi khusus terhadap kasus ini, agar penegakan disiplin pegawai dan penegakan hukum bisa berjalan parallel.

Datangi pihak sekolah

Sementara itu, dihubungi awak media, Kepala BKPSDM Lebak, Eka Prastetiawan, mengaku sudah mendatangi sekolah yang bersangkutan, namun tidak menjelaskan lebih lanjut perihal kedatangan tersebut.

“Kita sudah datangi ke sekolah atau tempat kerja yang bersangkutan. Nanti jelasnya bisa koordinasi dengan Pak Kabid PPI (Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, dan Informasi),” jawab Eka.

Baca juga: Inalilahi, Seorang Pekerja Tewas Tertimpa Dinding Ambruk di TK Negeri Assalim Pandeglang

Sementara itu, Kabid PPI BKPSDM Lebak, Iqbaludin,  mengatakan akan segera melayangkan surat panggilan kepada terduga pelaku.

“Kemarin ke sekolah, oknum guru SO tidak ada, sedang sakit infornya. Akan kita layangkan surat panggilan besok atau Senin,” terang Iqbal.

(gm)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *