Chanel Banten – Persoalan proyek pembangunan gedung sekolah MTsN 4 Lebak di Kecamatan Cimarga, trending di sosial media atau sosmed. Warganet menanggapi beragam soal persoalan itu.
Baca juga: Parah! Oknum Pengusaha Tipu Warga untuk Modal Proyek Pembangunan Gedung MTsN 4 Lebak
Pantauan awak media, salah satu tanggapan disampaikan pemilik akun Unang Wijaya di Facebook, pada Senin 18 November 2024. Unang menyebut persoalan utang piutang tersebut seharusnya menjadi tanggung jawab pihak kontraktor, terlepas kontraktor Dirut CV tersebut menyuruh berhutang atau tidak.
“Bejaken kana Suhanda, terlepas dia nyuruh atau tidak ngehutang. Sebagai dirut CV yang berkontrak ya tanggung jawab, Isin dak. Ya begitulah kalau kontraktor musiman,” sebut akun Facebook Unang Wijaya.
“(Sampaikan ke Suhanda (kontraktor red), terlepas dia menyuruh atau tidak ngutang. Sebagai Dirut CV yang berkontrak ya harus tanggung jawab. Malu dak, ya begitulah kalau kontraktor musiman,” sebutnya lagi.
Sementara dikonfirmasi wartawan, pejabat pembuat komitmen atau PPK proyek pembangunan gedung sekolah MTsN 4 Lebak, Agus yang juga Kasi Program Kemenag Provinsi Banten, mengaku sudah menghubungi pihak sekolah MTsN 4 Kabupaten Lebak.
“Kalau saya konfirmasi ke kepala Madrasah nggak ada yang di segel,” katanya.
Ditanya soal, apakah benar pihak kontraktor sudah menyerap anggaran hingga 75 persen dari Rp 2 miliar lebih, namun PPK tidak merespon..
Terpisah, Heri Ahmad Karim, konsultan proyek pembangunan saat ditanya soal penyerapan proyek pembangunan gedung MTsN 4 Lebak tidak merespon.
Baca juga: Duit Proyek Gedung MTsN 4 Lebak Miliaran, Kasbon Ke Toko Matrial Belum Bayar?
Ia mengaku tidak tahu menahu soal urusan piutang ke toko material yang ramai diberitakan media.
“Untuk terkait piutang material dan sebagainya, saya kurang memahami nominal dan perjanjiannya karna memang ngak pernah tahu kang. Untuk konfirmasi sebenarnya bisa langsung ke pelaksana di lapangan,” tukas Heri.
Penulis/editor: Galuh Malpiana