Chanel Banten, Lebak – Pandangan soal kriteria figur yang maju dalam Pilkada 2024, dari sejumlah kalangan terus bergulir. Sejumlah figur jelang Pilkada November 2024 mendatang sudah mulai bermunculan.
Pandangan itu salah satunya, diutarakan kalangan aktivis mahasiswa dari Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lebak, Ratu Nisya Yulianti, Kamis 7 Maret 2024.
Menurut Ketua HMI Cabang Lebak, Ratu Nisya Yulianti, kondisi Kabupaten Lebak sekarang ini butuh figur yang visioner atau memiliki pandangan maju kedepan. Karena Lebak sendiri merupakan daerah yang memiliki kompleksitas serta prural dengan segala kekayaan budaya kearifan lokalnya.
Baca juga: Nabil Jayabaya Digadang-gadang Calon Terkuat di Pilkada Lebak 2024
Selain itu, ujar dia, figur pemimpin juga harus berani mengambil risiko serta tanggap eksekusi dalam kepentingan masyarakat. Figur itu juga tentunya harus merupakan putra daerah yang hapal betul kondisi wilayahnya.
“Jangan sampai kandidat calon adalah figur karbitan. Dalam artian figur yang tak paham mengenai kondisi wilayahnya, apalagi keinginan masyarakatnya,” kata Ratu.
Nisa mengatakan, figur kandidat calon juga mau mendengar aspirasi dan sering turun ke masyarakat menyerap aspirasi. Figur semacam itu tentu harus orang yang benar-benar dekat dengan masyarakat.
Menurutnya, di era yang semakin berkembang ini, sosok visioner tentu sangat diperlukan. Ia juga harus mampu menjadi figur yang mau merangkul semua golongan.
“Dan tentunya harus memiliki sikap empati yang tinggi dan peka terhadap persoalan sosial yang dihadapi di masyarakatnya,” ujarnya.
Nabil sosok muda visioner
Melihat kriteria diatas, kata dia, Nabil Jayabaya bisa mendekati dalam kriteria itu. Karena selain muda, ia memiliki sikap visioner. Sikap sosialnya juga sudah tak diragukan lagi.
‘Itu pandangan pribadi saya ya kalangan anak muda. Karena setiap orang memiliki standar tersendiri menurut penilaiannya masing-masing,” ujarnya.
Baca juga: Demo Kantor Bawaslu Lebak, Badak Banten Perjuangan: Bawaslu jangan Seperti Macam Ompong
Figur pemimpin juga harus mengarahkan dan mengembangkan diri. Kalau boleh dirangku, yaitu berani, konsisten, peduli dan visioner. Sikap visioner diperlukan karena Lebak memiliki banyak potensi yang harus dikembangkan.
“Kuncinya pertama ya harus mau mendengarkan atau the humility of a leader,” ujarnya.
Ia menambahkan, don’t focus on what you don’t have, apa yang dimiliki dijadikan sebagai kelebihan untuk memimpin, untuk membantu sesama, untuk menginspirasi orang lain.
“Jangan terpaku pada apa yang kamu tidak punya dan dipunya orang lain,” kata Ratu Nisya Yulianti.
Reporter: Galuh Malpiana