Mahasiswa dan warga Huntara Lebakgedong/Galuh Malpiana LEBAK – Warga Hunian sementara (Huntara) di Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Banten hidup dalam ketidakpastian. Mereka sudah hampir 5 tahun hidup di gubuk Huntara yang tak layak.
Seperti yang diceritakan Presiden Mahasiswa Universitas Setia Budhi, Rizki Ahmad Fauzi. Ia mengaku sangat prihatin melihat kondisi warga Huntara sekarang ini.
“Sangat miris, kondisi hidup warga Huntara jauh dari kata layak,” ucap Rizki yang belum lama ini berkunjung ke lokasi Huntara Lebakgedong.
Ia melihat, kondisi tempat hunian dan lingkungan baik fasilitas sarana dan prasarana yang ada disana sangat memprihatikan. Hingga kini mereka hidup dalam ketidakpastian.
“5 tahun warga hidup dalam ketidakpastian. Mereka seperti korban janji pemerintah,” ucapnya.
Pemerintah diharapkan segera merelokasi warga Huntara ke tempat yang layak. Pihaknya siap untuk berdiri di garda terdepan memperjuangkan hak-hak masyarakat yang terlenakan. Sebab, sebagai agen of change sudah seharusnya Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Setia Budhi Rangkasbitung menjadi lokomotor perubahan bagi masyarakat.
“Saya sangat prihatin dengan warga yang ada disini, yang seharusnya mereka mendapatkan tempat yang layak, karena mereka bukan hewan namun mereka manusia,” ucapnya.
Ketua RT setempat, Bared mengaku, sejauh ini hanya mendapatkan janji-janji dari pemerintah soal relokasi ke tempat yang layak.
“Hanya janji yang kita dapat. Faktanya kami hingga kini masih tinggal di tempat yang tidak layak,” ucapnya.
Editor: Galuh Malpiana
Tidak ada komentar