
LEBAK – Aksi pencurian di Desa Cikareo, Kecamatan Cileles, Kabupaten Lebak, Banten kian meresahkan. Dalam waktu 2 hari pelaku pencurian berhasil menggasak 2 rumah milik warga.
Informasi yang dihimpun, salah satu pemicu aksi pencurian karena kawasan itu minim Penerangan Jalan Umum (PJU). Selain itu di kawasan itu juga sangat minim pengawasan dari pihak kepolisian. Situasi itu dimanfaatkan pelaku untuk beraksi bebas tanpa rasa takut.
Ketua Bidang Advokasi Kemasyarakatan Keluarga Mahasiswa Kecamatan Cileles (KMKC), Muhammad Restu Hidayat, menilai kondisi ini sebagai tanda darurat keamanan yang harus segera direspons aparat dan pemerintah daerah.
“Kami banyak menerima keluhan warga yang resah dengan maraknya begal dan pembobolan rumah. Ini bukan kasus kecil, tapi sinyal bahwa keamanan di Cileles sedang rapuh,” tegas Restu.
Restu mendesak Polsek Cileles agar meningkatkan patroli di titik-titik rawan dan menyoroti buruknya penerangan jalan umum yang sudah lama dibiarkan rusak.
“Polisi jangan menunggu laporan baru bergerak. Patroli harus rutin, terutama di jalur Cikareo. Pemerintah juga harus segera memperbaiki dan menambah lampu jalan, jangan tunggu ada korban lagi,” ujarnya.
Selain menekan aparat, KMKC juga mendorong warga kembali mengaktifkan Siskamling sebagai bentuk gotong royong menjaga lingkungan.
“Kami siap bersinergi dengan warga dan aparat. Tapi negara tetap wajib hadir. Keamanan bukan sekadar urusan warga, tapi tanggung jawab pemerintah,” tutupnya.
Kondisi Cileles yang kian rawan menunjukkan perlunya langkah cepat dan nyata. Jika pembiaran terus terjadi, kepercayaan masyarakat terhadap aparat dan pemerintah bisa benar-benar runtuh.
Editor: Galuh Malpiana
Tidak ada komentar