Ilustrasi LEBAK – Pihak manajemen Rumah Sakit (RS) Misi Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Banten menyebut, kelalaian perawat menjadi penyebab jatuhnya bayi dari inkubator.
“Kami akui itu akibat kelalaian petugas. Saat itu dia lupa menutup inkubator secara benar,” kata Humas manajemen RS Misi, Marsutio pada wartawan, Senin 26 Mei 2026.
Menanggapi hal itu, Novi Agustina pengiat sosial mempertanyakan tentang Standar Operasional Prosedur (SOP) yang ada di ruang perawatan bayi di RS Misi Lebak.
“Kami mempertanyakan SOP tentang perawatan bayi yang ada di RS Misi Lebak, sebab tidak mungkin bayi usia 4 hari bisa terjatuh dari inkubator jika tidak karena petugasnya telah lalai” katanya.
Sebagai bentuk transparansi, dia meminta pihak manajemen RS membuka rekaman CCTV yang ada diruang tersebut. Dengan begitu maka bisa diketahui penyebab pasti kenapa bayi itu bisa terjatuh.
“Pihak manajemen juga harus memberikan sanksi pada perawat yang terbukti lalai,” ucapnya.
Pihaknya juga meminta kapada organisasi profesi tenaga kesehatan seperti MKEK (Majelis Kehormatan Etika Kedokteran) atau MKDKI (Majelis Kode Etik Kesehatan Indonesia) untuk segera turun melakukan peyelidikan.
“Ya harus segera turun tangan, sebab bukan hal yang tidak mungkin telah terajadi perbuatan Mall Praktik di RS Misi yang mengakibatkan bayi usia 4 hari terjatuh dari tabung inkubator” tandasnya.
Sebelumya diberitakan, Nurmaya melahirkan seoraang bayi berjenis kelamin perempuan dengan cara oprasi cesar di RS MISI Lebak, pasca melahirkan bayi didiagnosa mengalami kondisi panas yang tidak normal dan mengharusakannya dirawat di dalam inkubator ruangan khusus penanganan bayi.
Nahas saat Nurmaya hendak menengok keruangan penanganan itu, anaknya yang baru dilahirkan tergeletak di lantai, bukan berada di dalam inkubator.
Editor: Galuh Malpiana
Tidak ada komentar