Obat Penawar Bisa Ular di Puskesmas Habis, Pasien Dirujuk Ke Rumah Sakit
Plt Kepala Dinkes Lebak menjenguk pasien tergigit ular di RS Misi Rangkasbitung/Chanel Banten LEBAK – Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Endang Komarudin menjengkuk pasien tergigit ular di Rumah Sakit Misi Rangkasbitung, pada Jumat 23 Mei 2025.
Pasien tersebut terpaksa di rujuk ke Rumah Sakit karena obat penawar bisa ular yang ada di Puskesmas habis.
“Pasien digit ular pada Kamis 22 Mei malam. Awalnya sedang membuang sampah di belakang rumahnya dan tak menyadari adanya ular tanah di tumpukan karung bekas,” kata Endang Komarudin kepada wartawan, Jumat 23 Mei 2025.
Endang Komarudin menceritakan, pasien digigit ular di bagian tangan kanan sebelah jempol saat sedang ngobrol dengan tetangganya. Pasien kemudian dilarikan ke Puskesmas Cileles untuk mendapatkan perawatan medis.
“Tapi, karena obat penawar ular tidak tersedia di Puskesmasa lalu pasien dirujuk ke Rumah Sakit Misi Rangkasbitung yang memiliki fasilitas dan obat yang memadai,” katanya
Endang mengaku, Pemkab Lebak telah menganggarkan 1.000 vial obat penawar ular untuk kebutuhan masyarakat. Langkah itu diambil untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan memastikan ketersediaan obat-obatan yang dibutuhkan dalam situasi darurat.
Menurutnya, dengan adanya anggaran untuk obat penawar ular, diharapkan kasus seperti ini dapat ditangani lebih cepat dan efektif di masa depan.
“Pemkab sudah berupaya meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan untuk masyarakatnya. Sehingga masyarakat dapat merasa aman dan nyaman dalam mengakses layanan kesehatan, sesuai dengan visi Lebak Ruhay (Rukun, Unggul, Hegar, Aman, Yakin),” tutupnya.
Editor: Galuh Malpiana
Pos Terkait
Pos Terbaru
Tidak ada komentar