LEBAK – Bayi perempuan anak dari pasangan Kiki dan Nurmaya dilaporkan jatuh dari inkubator Rumah Sakit (RS) Misi Rangkasbitung, Banten.
Kecelakaan yang dialami bayi yang baru berusia 4 hari itu, diduga akibat kelalaian petugas pihak rumah sakit.
Ibu dari bayi tersebut, Nurmaya menuturkan, bayi perempuannya tersebut masuk inkubator karena mengalami kondisi persalinan secara caesar. Usai proses persalinan, kondisi tubuhnya anaknya
kemudian tiba tiba saja tubuh anaknya tersebut mengalami suhu panas dan harus menjalani proses perawatan di inkubator ruang khusus perawatan bayi.
“Setelah melahirkan tiba-tiba bayi saya kondisinya panas tinggi. Anjuran perawat harus ditangani melalui perawatan inkubator,” kata Nurmaya kepada wartawan, Senin 19 Mei 2025.
Karena ingin mendapatkan perawatan terbaik, maka dia pun mengikuti anjuran dari perawat tersebut. Selama bayinya dirawat diruangan khusus, dirinya hanya boleh menjenguk di saat jam besuk untuk memberikan asupan Air Susu Ibu atau ASI.
“Saya syock, karena ketika saya ke ruangan inkubator hendak memberikan ASI. Saya mendapati anak saya dalam posisi tergelatak di lantai,” ucapnya.
Menanggapi hal itu, salah satu aktivis sosial di Lebak, Novi Agustina menyayangkan insiden tersebut. Ia menduga ini bentuk kelalalaian dari pihak RS.
“Kinera dan SOP RS Misi patut dipertahankan. Kok bisa bayi sampai jatuh dan luput dari pengawasan,” ucapnya.
Hingga berita ini diterbitkan, upaya konfirmasi ke pihak manajemen RS Misi Rangkasbitung masih terus dilakukan.
Editor: Galuh Malpiana
Tidak ada komentar