Sejarah Singkat Kabupaten Lebak, Bupati Pertama Hingga Ke 27

Chanel Banten, Edukasi  –  Kabupaten Lebak pada 2 Desember 2023 ini merayakan Hari jadi atau HUT ke-195 tahun. Seperti tahun-tahun sebelumnya, pemerintah daerah setempat memperingati HUT Lebak yang jatuh pada 2 Desember.

Kabupaten Lebak memiliki luas wilayah 304.472 Ha, sejarahnya tidak dapat dipisahkan dari sejarah Kesultanan Banten. 

Terbentuknya Kabupaten Lebak

Dari berbagai catatan sejarah, terbentuknya pemerintahan Kabupaten Lebak berawal dari pembagian wilayah Kesultanan Banten pada 19 Maret 1813. Dimana Kesultanan Banten dibagi 4 wilayah, yaitu Banten Lor, Banten Kulon, Banten Tengah dan Banten Kidul.

IbuKota wilayah Banten Kidul terletak di Cilangkahan dan pemerintahannya dipimpin Bupati yang diangkat Gubernur Jendral Inggris Raffles, yaitu Tumenggung Suradilaga.

Pembagian wilayah Keresidenan Banten Jenderal Nomor 1, Staatsblad Nomor 81 tahun 1828, wilayah Keresidenan Banten dibagi menjadi 3 (tiga) Kabupaten, yaitu Kabupaten Serang, Caringin dan Kabupaten Lebak. 

IbuKota Kabupaten Lebak yang pertama berada di Warunggunung, kemudian dipindahkan ke Rangkasbitung. Pelaksanaan pemindahan secara resmi dilaksanakan pada 31 Maret 1851.

Sedangkan penentuan ditetapkannya Hari jadi Kabupaten Lebak sendiri, pada 8 Agustus 1950 berdasarkan Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang pembentukan daerah-daerah Kabupaten dalam lingkungan Provinsi Jawa.

Penetuan penetapan Hari jadi Kabupaten Lebak jatuh pada 2 Desember 1928, juga atas lahirnya Keputusan DPRD Nomor 14/172.2/D-II/SK/X/1986. 

Nama-nama Bupati Lebak

Adapun nama-nama Bupati Lebak dari pertama hingga yang ke 27, sebagai berikut:

1. Raden Adipati Tubagus Jamil/Pangeran Sendjaja (1819-1837)

2. Raden Tumenggung Adipati Kartanata Negara/Regen Seopeh (1837-1865)

3. Tumenggung Prawirakoeseimah (1865-1877)

4. Raden Tumenggung Suta Angun-Angun (1877-1881)

5. Raden Adipati Soetanataningrat (1881-1907)

6. Raden Adipati Suryadipurtra (1907-1925)

7.  Raden Tumenggung Arya Gondosaputra (1925-1938)

8. Raden Tumenggung Hardiwinangun (1938-1944)

9. Raden Denda Kusumah (1938-1944)

10. Tubagus Hasan (1945-1948)

11. Ipik Gandamana (1948-1949)

12. Raden Soedibdja (1949-1949)

13. Hollan Soekmadiningrat (1949-1950)

14. Tubagus Soeriaatmadja (1950-1952)

15. Raden Kasoem (1952-1953)

16. Raden Moeljani Nataatmadja (1953-1957)

17. Mochammad Saleh (1957-1959)

18. Iko Djatmiko (1959-1960)

19. Raden Bidin Soeria Goenawan (1960-1967)

20.  Raden A. Hardiwinangoen (1967-1973)

21. Dana Soedarna (1973/1978-1978-1983)

22. Oman Sachroni (1983-1988)

23. Endang Suwarna (1988-1993)

24. Didin Muchidin (1993-1998)

25. Mochammad Yas’a Mulyadi (1998-2003)

26. Mulyadi Jayabaya (2003-2008/2008-2013)

27. Iti Octavia Jayabaya (2014-2019/2019-2023). 

Reporter: Galuh Malpiana
Editor: Galuh Malpiana

Sumber: Wikipedia/Lebak.go.id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *