PANDEGLANG – Bupati Pandeglang Dewi Setiani berharap acara perpisahan sekolah siswa berlangsung sederhana tidak berlebihan. Jangan sampai , acara perpisahan yang seharusnya memiliki nilai khidmat justru jadi beban bagi wali murid.
Itu disampaikan Dewi mengigat banyaknya keluhan wali murid yang merasa ‘sesak’ dengan besarnya biaya ini itu untuk acara perpisahan yang dilangsungkan di sekolah.
Dewi mengigatkan para Koordinator wilayah (Korwil), pengawas, dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) agar menekankan pihak sekolah tidak memaksan diri melangsungkan acara perpisahan jika biaya tidak memungkinkan.
“Ya kalau pun mau, acaranya sederhana saja nggak usah berlebihan atau sampai mewah-mewahan. Kalau sampai justru jadi beban, kasiahan wali murid,” ujar Dewi menanggapi keluhan wali murid soal biaya acara perpisahan saat memberikan arahan pada Korwil, pengawas, dan K3S pada kegiatan Sosialisasi Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) di Dinas Pendidikan, Kamis 17 April 2025.
“Tidak perlu nyewa hotel atau mengadakan acara yang pembiayaannya dibebankan kepada wali murid,” tegasnya.
Agar imbauan ini benar-benar dilaksanakan, Dewi meminta pihak Dinas pendidikan menerbitkan surat edaran resmi ke seluruh sekolah. “Saya minta Kepala Dinas pendidikan membuat surat imbauan agar bisa diikuti sekolah,” ujarnya.
Menurutnya perpisahan idealnya digagas digagas secara sukarela oleh para wali murid tanpa ada paksaan dari pihak sekolah. Itu tentu diperbolehkan, karena inisiatif dan asa kesanggupan dari para wali murid untuk melangsungkan acara.
“Kalau wali muridnya sendiri inisiatif yang mau, silakan. Tapi saya ingatkan lagi jangan sampai ada tekanan dari sekolah, biar kesanggupan wali murid saja,” ucapnya.
Editor: Galuh Malpiana
Tidak ada komentar