SUDAH hampir 2 tahun sejak diresmikan Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya, kondisi lapangan Softball Stadion Ona, Rangkasbitung tidak berubah. Kondisinya saat ini masih sama seperti awal diresmikan hanya berupa lapangan.
Ironisnya, hasil pantauan wartawan pada Rabu 16 April 2025, kondisi lapangan terlihat sudah banyak ditumbuhi rumput ilalang. Pembangunan lapangan yang bersumber dari dana Corporate Social Responsbility (CSR) Bank Jabar Banten (Bjb) itu terhenti. Terlihat tak ada tanda-tanda pembangunan lapangan Softball akan dilanjutkan.
Sebelumnya ketika sesudah diresmikan, kegiatan pembangunan hanya berupa perataan tanah atau Cut And Fill. Malah Kepala Dispora Asep Komar Hidayat pada saat menjabat ketika itu sampai rela merogoh uang dari kantong sendiri untuk membiayai proses Cut And Fill dengan alat berat.
Terpisah oleh tembok dari lapangan Softball, sebuah kolam renang atlet tampak terbengkalai. Entah alasan apa kondisi kolam renang tersebut tidak difungsikan hingga terbengkalai.
Dari keterangan mantan Kadispora Asep Komar Hidayat yang diwawancarai wartawan Chanel Banten beberapa waktu silam, menyebut jika dana penyelesaian proyek pembangunan lapangan softball masih menunggu donatur.
“Mungkin nunggu anggaran atau donatur lagi,” ujar Asep Komar saat dihubungi melalui pesan WhatsApp beberapa waktu lalu.
Sejumlah kalangan menyayangkan dana CSR digunakan untuk kegiatan yang dinilai mubajir. Jika pembangunan lapangan Softball bakal terhenti hanya sebatas pada kegiatan Cut And Fiil, maka tidak seharusnyadilakukan.
“Kalau hanya untuk meratakan tanah, ngapain dana CSR digunakan. Lebih baik tunda saja dulu atau gunakan ke kebutuhan yang lebih penting,” ucapnya.
Tidak ada komentar