Tradisi Perayaan Kelulusan Siswa, Celah Oknum Cari Untung? Orang Tua Bingung!

Chanel Banten, Lebak – Acara perayaan kelulusan siswa selalu digelar setiap pelepasan kelulusan siswa. Bahkan selebrasi perayaan kelulusan siswa seakan sudah menjadi tradisi bagi sekolah di Kabupaten Lebak.

Hampir semua sekolah mulai dari baik tingkat PAUD, SD, SMP maupun SMA selalu merayakan acara kelulusan siswa. 

Baca juga: Ormas BBP Kembali Unjukrasa, Eli: Bawaslu Lebak jangan Jadi Tampung Oknum Bermasalah

Hanya saja selebrasi acara kelulusan siswa tersebut tak serta merta menjadi momen bahagia bagi para siswa. Justru acara tersebut bagi sebagian orang tua siswa tak mampu menjadi sebuah beban, karena mereka dituntut membayar uang iuran demi suksesi acara tersebut.

Acara perpisahan siswa bisa dibilang menjadi ajang bagi sejumlah oknum sekolah mencari untung. Sebab, biaya acara perpisahan tidak sedikit. 

Keluhan soal biaya acara perpisahan siswa salah satunya disebutkan oleh salah satu satu sumber orang tua siswa dari SDN 3 Kaduagung Timur kepada wartawan. Ia mengaku keberatan dengan biaya acara perpisahan pelepasan siswa yang dinilai membebankan. 

“Padahal sudah ada surat edaran dengan Nomor 800/596-Disdik/Kab./V/2024, dari Dindik Lebak,” ujarnya

Dalam surat edaran itu, tetuang dengan tentang point larangan melakukan acara perpisahan baik tingkat PAUD, SD, SMP yang sifatnya memberatkan orangtua murid. Acara juga dilarang melaksanakan kegiatan perpisahan di luar sekolah.

“Saya memang diundang untuk musyawarah, dan hasilnya untuk biaya perpisahan ditentukan sebesar sekitar ratusan ribu. Apa boleh buat walaupun saya rasa berat membayar uang sebesar itu, saya tetap ikuti hasil musyawarah,” ujarnya.

Baca juga: Miris, Pagar SKh Negeri 2 Lebak Nyaris Ambruk, Kepsek: Kalau Bisa jangan Dulu Diblowup Beritanya

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Barisan Rakyat Lawa Korupsi Nusantara (Baralak Nusantara) Hasan Basri mengatakan, fenomena perpisahan siswa sudah menjadi tradisi. Bahkan terkesan menjadi ajang bisnis bagi para oknum di sekolah.

“Fenomena ini harus dihapus. Saya sepakat dengan surat edaran Dindik Lebak,” ujarnya.

Sementara, Kepala SDN 3 Kaduagung Timur, Sutiman mengaku bahwa acara pelepasan siswa merupakan inisiatif dari para wali murid.

“Itu sudah kesepakatan wali murid,” ujarnya.

Reporter: Galuh Malpiana 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *