Pilkada Lebak 2024, Pengamat Spill Ciri-ciri Kandidat yang Gimmick dan Serius

Chanel Banten, Lebak – Konstelasi politik menjelang Pemilihan kepala daerah (Pilkada) Lebak 2024, makin hangat. Sederet nama digadang-gadang bakal turut meramaikan pesta demokrasi tersebut.

Hanya saja menurut pengamat politik, nantinya akan terlihat apakah figur kandidat yang muncul  meramaikan bursa Pilkada hanya sebatas gimmick atau memang serius. 

Baca juga: Pilkada Lebak 2024: Ini Pandangan Pengamat Soal Kriteria Kandidat Ideal yang Dipilih Masyarakat 

“Sah-sah saja memunculkan calon kandidat yang akan meramaikan bursa Pilkada. Karena itu, bagian dari penyemarak pesta demokrasi,” ujar pengamat politik, sekaligus akademisi dari Universitas Setia Budhi Rangkasbitung, Iman Sampurna, Rabu 6 Maret 2024.

Menurut dia, keseriusan calon kandidat yang benar-benar ingin maju dalam Pilkada akan terlihat dari persiapannya. Salah satunya, kandidat dari sekarang minimal sudah membentuk tim serta melakukan sosialisasi kepada masyarakat atau konsistennya.

“Nanti juga keliatan mana yang sekadar gimmick dan yang memang serius. Kalau benar serius, idealnya kandidat itu mulai sekarang sudah mulai hidupkan mesin atau starter,” ujarnya.

Ia mengatakan, jenjang waktu pelaksanaan Pilkada Lebak 2024 terbilang sempit, karena pelaksananya dilaksanakan November 2024 mendatang. Artinya, jika kandidat itu memang serius, dia pasti sudah mulai melakukan persiapan dari sekarang.

“Ini bukan untuk main-main, apalagi untuk sekedar gimmicks. Jadi kalau yang serius pasti sudah mempersiapkan segala sesuatunya dari sekarang,” ujarnya.

Melihat peta politik sekarang di Kabupaten Lebak, Iman menilai para kandidat harus benar-benar bekerja keras meraih simpati masyarakat. Artinya tidak ada istilah bagi kandidat yang memang serius untuk berleha-leha.

Baca juga: Nabil Jayabaya Digadang-gadang Calon Terkuat di Pilkada Lebak 2024

“Melihat peta politik sekarang ini ya, saya memperkirakan jumlah kandidat calon diisi sekitar 3 (tiga) atau bahkan bisa lebih,” katanya.

Jika melihat konstelasi partai politik saat ini, apakah koalisi pusat nantinya berimbas pada partai di daerah. Menurutnya, melihat pengalaman yang sudah-sudah, permasalahan yang terjadi di pusat tidak akan sampai berpengaruh ke daerah. 

“Saya pikir enggak ya, persoalan koalisi di pusat enggak bakal berpengaruh ke partai di daerah,” ujarnya.

Reporter: Galuh Malpiana 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *