Gak Bahaya Tah! Beredar Data KPM PKH dan BPNT di Desa Pari Duitnya ‘Digorok’ Oknum

Chanel Banten, Pandeglang –  Penyaluran Bansos PKH dan BPNT tunai di Desa Pari, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, diduga diwarnai pungli oleh oknum yang mengatasnamakan aparat desa. 

Informasi yang diperoleh Chanel Banten.com, Bansos PKH dan BPNT disalurkan di Desa Pari untuk tahap 4 pada Desember akhir tahun 2023 lalu. Berdasarkan screenshot dengan gambar selembar kertas menunjukkan data penerima Bansos PKH dan BPNT yang beredar di WhatsApp grup. Dalam selembar kertas gambar screenshot itu tertulis sederet nama KPM penerima PKH dan BPNT berjumlah 25 orang. Dibagian paling atas dalam kertas tertulis KPM Desa Pari tahun 2023 PKH dan BPNT RT Sarbini. Diujung kertas terdapat angka rupiah tertinggi Rp 172 ribu, terendah Rp 60 ribu. Nominal yang tertera dengan tulisan tangan itu diduga merupakan nominal pungutan dari total dana Bansos yang diterima setiap KPM dalam data di kertas tersebut. Tidak hanya itu, beredar pula sebuah voice note yang menjelaskan jika pungutan dana itu atas perintah aparat desa.

Untuk memperjelas informasi tersebut, wartawan kemudian melakukan upaya penelusuran langsung ke masyarakat di Desa Pari. Sebagian besar warga yang ditemui, membenarkan screenshot data yang tersebar di grup WhatsApp itu merupakan penerima Bansos PKH dan BPNT. 

“Benar Pak (kepada wartawan) data nama-nama yang beredar di screenshot itu memang dapet bantuan. Semua yang nerima bantuan emang dipotong oleh oknum, namun nominal pungutannya beda-beda,” kata sumber.

Sementara ketika dikonfirmasi wartawan Supriyadi yang pada saat itu masih menjabat Kepala desa (Kades) Pari memegaskan, data KPM penerima PKH dan BPNT Tunai yang beredar di masyarakat melalui pesan broadcast WhatsApp grup tidak benar alias data palsu. 

“Data KPM penerima Bansos PKH dan BPNT terkait adanya nilai potongan uang ke setiap KPM yang tertera di data kertas dalam sebuah foto yang beredar di WhatsApp, itu tidak benar, yang beredar itu data palsu” kata Kades Suryadi dihubungi wartawan melalui pesan WhatsApp. Pada saat dirinya dikonfirmasi Ia masih menjabat Kades Pari.

Kades Suryadi pada Januari 2024 ini sudah tidak lagi menjabat sebagai Kades, karena sudah habis masa jabatannya. Jabatan digantikan oleh Plt Kades, sebelum nantinya ditetapkan Kades depenitif oleh pemerintah pasca Pilkades mendatang.

Reporter: M Idris
Editor: Galuh Malpiana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *