Chanel Banten, Lebak – Pihak Sekolah Khusus Negeri (SKhN) 02 Lebak akan segera berkoordinasi dengan pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat terkait pagar yang nyaris ambruk akibat akar pohon kanan kiri jalan atau kakija.
“Kita akan berkordinasi dengan pihak terkait mengenai solusi soal pagar yang nyaris ambruk akibat akar pohon itu,” kata Kepala sekolah setempat, Achmad Farid, Selasa 23 April 2024.
Baca juga: Miris, Pagar SKh Negeri 2 Lebak Nyaris Ambruk, Kepsek: Kalau Bisa jangan Dulu Diblowup Beritanya
Untuk sementara waktu mencegah hal yang tak diinginkan, kata dia, pagar yang sudah condong diberi kayu penyangga. Pihaknya juga berkoordinasi dengan dinas terkait.
“Karena, rusaknya pagar akibat akar pohon. Maka kami akan koordinasi dengan DLH mencari solusinya,” ujarnya.
Pihaknya juga sudah merencanakan soal perbaikan pagar tersebut. Kondisi pagar yang nyaris roboh itu juga sudah dilaporkan kepada dinas terkait.
“Karena ini menyangkut adanya kakija, maka kita akan lebih dulu koordinasi ke pihak DLH. Apakah perlu dilakukan penebangan atau seperti apa nantinya kita tunggu arahan dari pihak DLH,” ujarnya.
Ia menegaskan, pihak sekolah tidak pernah mengabaikan sama sekali tentang hal itu. Justru pihaknya ingin pagar itu segera dilakukan perbaikan.
Namun, karena penyebab rusaknya pagar akibat akar kakija, maka pihaknya perlu berkoordinasi dengan DLH. Karena pihaknya berharap pohon akarnya merusak pagar bahkan mengancam ke bangunan sekolah dilakukan penebangan.
“Bersyukur pihak dinas sudah merespon, pagar akan segera diperbaiki. Tapi karena rusaknya pagar akibat akar pohon, maka kami tunggu solusi dari DLH. Kami akan segera bersurat ke DLH,” ujarnya.
“Kita khawatir akar pohon makin merambat dan merusak bangunan sekolah. Jadi sebelum melakukan langkah apa yang dilakukan soal pohon, maka perlu bersurat terlebih dulu ke pihak DLH,” katanya.
Baca juga: Sungguh Dermawan Seorang Warga di Lebak Bangun Jalan Pakai Duit Pribadi, Kades Sampai Terharu
Sementara menanggapi hal itu, Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH Lebak, Dasep Novian mengaku akan segera mengecek kondisi tersebut.
“Akan kita cek. Jika memang kondisi pohon merusak pagar dan bahkan bangunan sekolah. Maka bisa saja pohon ditebang. Tapi jika ada alternatif lain, ya pohon tidak usah ditebang,” ujarnya.
“Sedikit yang perlu diluruskan soal kami tidak mau soal pagar ini diberitakan itu itu mis informasi. Kami juga tidak mengabaikan kondisi pagar, justru kami merespon cepat melakukan penanganan sementara,” ujarnya.
Reporter: Ridwan
Editor: Galuh Malpiana