Tampak warga binaan masyarakat (WBP) Lapas Serang memukul bedug/Chanel Banten SERANG – Pekik takbir menggema di Lapas Serang, Banten. Para Warga binaan dilingkungan tersebut khidmat menyambut hari raya Idul Adha, 1446 H/2025 M, pada Kamis 5 Juni 2025.
Acara yang digelar di Masjid At-Taubah Lapas Serang ini menjadi bukti nyata komitmen Lapas dalam memberikan hak-hak ibadah dan pembinaan spiritual bagi WBP.
Kegiatan takbiran dimulai setelah salat Magrib, di mana para WBP melantunkan kalimat-kalimat takbir, tahmid, dan tahlil secara bersama-sama. Gema takbir berkumandang memenuhi area masjid, menciptakan atmosfer yang syahdu dan penuh rasa syukur.
Hadir dalam acara ini jajaran pejabat struktural Lapas Serang, termasuk Kepala Lapas, Bapak Gumilar Budirahayu, serta para staf pembinaan dan pengamanan.
Kepala Lapas Serang, Gumilar Budirahayu menyampaikan, kegiatan takbiran ini adalah salah satu upaya Lapas untuk memberikan kesempatan kepada WBP merasakan atmosfer Idul Adha layaknya di tengah masyarakat.
“Meskipun berada di balik jeruji, hak-hak ibadah Warga Binaan harus tetap terpenuhi. Kegiatan takbiran ini bukan hanya ritual keagamaan, tetapi juga momen untuk memperkuat keimanan, merenungi makna pengorbanan, dan menjalin kebersamaan di antara WBP,” ungkap Bapak Gumilar.
Menurutnya, kegiatan keagamaan seperti ini memiliki peran penting dalam proses rehabilitasi dan reintegrasi sosial WBP.
“Dengan mendekatkan diri kepada Tuhan, kami berharap WBP dapat introspeksi diri, memperbaiki akhlak, dan mempersiapkan diri untuk menjadi individu yang lebih baik ketika kembali ke masyarakat nanti,” imbuhnya.
Antusiasme WBP terlihat jelas sepanjang acara. Mereka mengikuti seluruh rangkaian kegiatan dengan tertib dan khusyuk, menunjukkan semangat kebersamaan dan persaudaraan.
Kegiatan takbiran ini diharapkan dapat menumbuhkan rasa damai dan kebahagiaan di hati para WBP, sekaligus mempersiapkan mental mereka untuk menunaikan ibadah salat Idul Adha esok hari.
Lapas Serang berkomitmen untuk terus mendukung dan memfasilitasi berbagai kegiatan keagamaan dan pembinaan spiritual bagi WBP, sebagai bagian integral dari sistem pemasyarakatan yang berorientasi pada pembentukan karakter dan kemandirian.
Editor: Galuh Malpiana
Pos Terkait
Pos Terbaru
Tidak ada komentar