Ilustrasi LEBAK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, Banten menaikan tarif rawat jalan di BLUD Puskesmas sebesar 50 persen. Kenaikan tarif dari sebelumnya Rp10 ribu jadi Rp15 ribu, berlaku sejak 4 Juni 2025.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes setempat, Endang Komarudin membenarkan adanya kenaikan tarif retribusi rawat jalan dari Rp10 ribu jadi Rp15 ribu. Namun, kenaikan tarif hanya berlaku untuk pasien umum, sedangkan pasien BPJS tetap gratis.
Kenaikan tarif tersebut, kata dia, sesuai dengan Peraturan daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2025. Di mana, kenaikan tarif tersebut dipicu kenaikan harga obat-obatan.
“Jadi per 4 Juni, tarif retribusi rawat jalan resmi naik jadi Rp15 ribu,” uca Endang Komarudin, Rabu 4 Juni 2025.
Ia menjelaskan, Pemkab Lebak memiliki 43 Puskesmas yang tersebar di 28 kecamatan, dengan layanan rawat inap dan non-rawat inap. Sejauh ini, mayoritas pasien umum yang berobat di Puskesmas adalah warga luar daerah, seperti warga Serang, Tangerang dan Sukabumi.
“Kenaikan tarif retribusi ini hanya untuk orang yang mampu. Sedangkan untuk orang yang tidak mampu tetap kita layani secara maksimal dengan semua pelayanan gratis,” katanya.
Endang juga mengajak warga Lebak untuk segera mendaftar Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), karena sekitar 3 persen dari total penduduk Kabupaten Lebak belum memiliki JKN.
“Dengan JKN, kesehatan kita akan dilindungi,” katanya.
Editor: Galuh Malpiana
Tidak ada komentar