Plt Kepala Dinkes Lebak, Endang Komarudin/Chanel Banten LEBAK – Pihak Dinas kesehatan (Dinkes) Lebak, Banten menyebut sebagian besar warga di daerah itu lebih memilih membawa pasien ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr. Adjidarmo ketimbang ke IGD Puskesmas.
Hal itu disampaikan Plt Dinkes setempat, Endang Komarudin. Menurutnya, warga sebenarnya tak perlu langsung ke RSUD Adjidarmo untuk mendapatkan penanganan awal, namun cukup ke Puskesmas terlebih dahulu.
“Padahal, mungkin saja penanganan awal bisa dilayani di Puskesmas,” ucap Endang kepada wartawan,
Ia mengatakan, soal penyebab dan faktor kepana warga lebih memilih langsung ke RS, ketimbang ke Puskesmas terlebih dulu akan kita telusuri.
“Apa penyebabnya apa faktornya? Ini yang juga salah satu persoalan yang masih menjadi PR kita, untuk bisa diselesasikan,” ucapnya.
Karena banyaknya warga membawa pasien ke RS itulah, sambung dia, maka pihak RS bakal mengurangi jumlah tempat tidur perawatan pasien dalam memenuhi kriteria Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).
Berkurangnya tempat tidur perawatan akan berpengaruh pada antrean pasien yang masih berada di ruang IGD untuk mendapatkan pelayanan rawat inap.
“Kita akan pastikan untuk mengoptimalkan peran Puskesmas terutama yang memiliki tempat perawatan (DTP) dengan tujuan mengurangi pasien datang ke RS,” ujarnya.
“Skrining kesehatan di Puskesmas akan diperketat supaya tahu apakah penyakit pasien bisa ditangani dan bisa mendapat pelayanan rawat inap di fasilitas kesehatan tingkat pertama,” kata Endang.
Menurut dia, perlu juga bantuan pemerintah desa dan kecamatan dalam memberikan sosialisasi dan edukasi agar masyarakat tidak langsung datang ke RS, namun memeriksakan terlebih dahulu ke Puskesmas di wilayah masing-masing.
“Kalau memang oleh teman-teman tenaga medis di Puskesmas dinyatakan kondisinya gawat darurat pasti akan dirujuk ke rumah sakit,” ujarnya.
Editor: Galuh Malpiana
Pos Terkait
Pos Terbaru
Tidak ada komentar