Hukuman Penjara Mahasiswa Kasus Meme Presiden Ditangguhkan, PB HMI: Bukti Kepemimpinan Demokratis
Ratu Nisya aktivis perempuan Banten, sekaligus Wakil Bendahara PB HMI
/Chanel Banten JAKARTA – Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) mengapresiasi pihak kepolisian menangguhkan penahanan terhadap mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) berinisial SS. Mahasiswa itu terjerat kasus hukum karena diduga mengunggah meme Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden ke 7 Joko Widodo.
,Wakil Bendahara Umum PB HMI, Ratu Nisya Yulianti mengapresiasi langkah Polri yang menangguhkan proses penahanan terhadap mahasiswa terjerat kasus meme Presiden Prabowo.
“Ini bukti, cerminan bahwa dalam kepemimpinan Presiden Prabowo sangat terbuka terhadap kritik dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi,” kata Ratu Nisya melalui keterangan tertulis, Jumat 6 Mei.
Menurutnya, keputusan Polri tidak hanya menunjukkan respons hukum yang proporsional, tetapi juga memperlihatkan bahwa negara hadir untuk mendidik, bukan semata-mata menghardik dengan hukuman.
Ujar dia, ini adalah harapan yang dinantikan para aktivis. Para aktivis tentu sepakat dengan langkah Polri menangguhkan terduga pembuat meme Presiden. Dengan demikian saat ini azas demokrasi yang dijunjung Negara masih tetap hidup.
“Ini juga mencerminkan kepemimpinan Presiden Prabowo tidak antikritik dan mampu menempatkan diri sebagai negarawan dalam menyikapi ekspresi mahasiswa,” ujar Ratu Nisya.
Menurutnya, mahasiswa adalah bagian penting dalam kehidupan demokrasi, dan kritik yang disampaikan, meskipun dalam bentuk meme, harus dilihat dalam konteks kebebasan berekspresi.
“Tentunya kita semua tetap mendorong agar ekspresi tersebut tetap dalam koridor etika dan tanggung jawab sosial. Namun negara tidak boleh represif terhadap suara-suara anak muda,” imbuhnya.
Ia juga mengajak seluruh elemen bangsa, termasuk aparat penegak hukum, untuk terus merawat ruang demokrasi yang sehat dan inklusif, terutama dengan spirit gabungan Presiden Prabowo dalam cita-cita mewujudkan Negara yang demokratis.
“HMI tetap berada di garda depan dalam mengawal demokrasi, hak asasi manusia, dan peran aktif mahasiswa dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
Editor: Galuh Malpiana
Pos Terkait
Pos Terbaru
Tidak ada komentar