Ilustrasi pompa jair usang etpum/Abdul Kohar LEBAK – Ketersediaan sumber air tanah di sejumlah wilayah perkotaan Kabupaten Lebak, Banten terancam menyusut. Salah satu penyebabnya, diduga akibat dampak penggunaan mesin pompa satelit secara masif.
Kondisi itu salah satunya dirasakan Novi, warga Salahaur, Rangkasbitung. Ia mengaku, volume sumber air sumur bor pompa miliknya belakangan ini mulai mengalami penyusutan.
“Di rumah, saya biasa pake pompa air zetpum biasa. Sekarang, volume air yang keluar sedikit nggak kayak dulu,” ucap Nobi, pada Minggu, 5 Oktober 2025.
Menurutnya, kondisi itu kemungkinan karena penggunaan pompa air yang memiliki daya sedot yang lebih besar seperti mesin Satelit. Sehingga sumber air tanah cepet mengalami penyusutan.
“Kalau dulu kan rata-rata, pake pompa air zetpum.Tapi sekarang pake Satelit,” ucapnya.
Oleh karenanya, ia berkeinginan untuk beralih menggunakan air Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM). Mengingat, sumber air tanah sudah mulai menyusut.”Mau sih pake PDAM. Tapi untuk pasang air PDAM kan perlu biaya,” katanya.
Ia berharap, pemerintah meringkankan biaya pendaftaran PDAM agar lebih terjangkau. Sehingga masyarakat seperti dirinya bisa menikmati air bersih.
“Warga dapat lebih mudah mengakses air bersih tanpa harus terbebani dengan biaya yang mahal,” ucapannya.
Editor: Galuh Malpiana
Tidak ada komentar