Ketum LSM KPKB, Dede Mulyana/Chanel Banten LEBAK – Aktivis penggiat anti korupsi Kumpulan Pemantau Korupsi Banten Bersatu (LSM-KPKB) akan melaporkan kasus dugaan manipulasi data fiktif di sejumlah Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) di Kabupaten Lebak, Banten.
Sejumlah PKBM di daerah itu, yang diduga memanipulasi data tersebut yaitu dalam pelaksanaan program pendidikan non-formal.
Ketum LSM KPKB, Dede Mulyana menyampaikan bahwa pihaknya telah mengumpulkan berbagai bukti terkait dugaan adanya data peserta didik fiktif, laporan kegiatan palsu, serta penggunaan dana bantuan pemerintah yang tidak sesuai dengan peruntukannya.
“Kami menemukan banyak kejanggalan dalam administrasi beberapa PKBM. Ada indikasi data peserta didik direkayasa, bahkan beberapa PKBM diduga hanya ada di atas kertas,” ujar Dede dalam keterangan tertulis yang diterima media ini, Senin 21 Juli 2025.
Menurutnya, dugaan ini mencuat setelah tim investigasi LSM KPKB melakukan pengecekan langsung ke lapangan dan menemukan beberapa lokasi PKBM yang tidak beroperasi sebagaimana mestinya. Bahkan, ada PKBM yang tidak memiliki sarana dan prasarana dasar namun tetap menerima bantuan pemerintah secara rutin.
Pihaknya mendesak, pihak inspektorat segera turun tangan serta melakukan audit menyeluruh terhadap keberadaan dan kegiatan PKBM di wilayah tersebut.
“Kami akan segera menyampaikan laporan resmi ke Kejaksaan dan Kepolisian, dalam waktu dekat ini,” ucapnya.
Hingga berita ini diterbitkan, wartawan masih berupaya meminta konfirmasi kepada Kepala Dinas pendidikan setempat, Hari Setiono.
Editor: Galuh Malpiana
Pos Terkait
Pos Terbaru
Tidak ada komentar