SERANG – Tim Forensik RS Bhayangkara Polda Banten mengungkap hasil pemeriksaan awal terhadap potongan tubuh korban mutilasi di Gunung Sari, Kabupaten Serang.
Hasil pemeriksaan ditemukan fakta bahwa korban perempuan muda itu masih bernapas saat di eksekusi oleh pelaku.
Dokter Forensik Donald Rinald menyampaikan, bagian tubuh yang berhasil ditemukan awal, yaitu terdiri dari kepala, tungkai kanan dan kiri bagian atas dan bawah.
“Untuk bagian tubuh lainnya, lengan kanan dan kiri hingga saat ini belum ditemukan,” ucap Donald Rinald kepada wartawan, Senin 21 April 2025.
Pada hasil pemeriksaan tersebut, sambung dia, teridentifikasi adanya luka yang menunjukkan akibat kekerasan tajam pada bagian tubuh korban.
“Secara kasat mata dan pemeriksaan forensik, potongan tubuh dengan tepi luka menunjukkan bekas kekerasan tajam,” katanya.
Awalnya, ujar dia, pihaknya belum bisa memastikan, namun setelah diambil sampel kulit dan otot untuk pemeriksaan lebih lanjut, maka dipastikan luka tersebut akibat benda tajam.
“Hasil uji histopatologi forensik juga ditemukan adanya tanda-tanda reaksi peradangan di sekitar luka. Itu mengindikasikan saat kekerasan tajam, korban masih dalam keadaan hidup,” ucapnya.
Hal itu juga diperkuat dari temuan pada bagian tubuh tungkai kanan dan kiri, di mana adanya sel-sel polimorfonuklear yang menandakan luka akibat kekerasan tajam terjadi ketika korban masih hidup.
“Selain luka akibat benda tajam, ditemukan juga luka bakar di beberapa bagian tubuh korban. Hasil forensik juga mengungkap korban masih dalam keadaan hidup saat dibakar,” katanya.
Luka bakar berada di area bokong dan wajah. Kepastian apakah luka bakar itu terjadi saat korban masih hidup, dengan ditemukannya jelaga di tenggorokan korban.
“Itu menandakan korban masih bernapas saat terbakar,” ungkapnya.
Donald juga menyampaikan kondisi rahim korban menjawab isu bahwa korban hamil saat eksekusi terjadi. Hasil otopsi menunjukkan rahim korban dalam keadaan kosong.
“Kami tidak pastikan korban sedang hamil, karena saat otopsi rahim korban dalam keadaan kosong,” katanya.
Sedangkan mengenai sudah berapa lama korban meninggal, pihaknya memperkirakan sekitar lima hari. Itu melihat adanya belatung di tubuh korban.
“Informasi dari pihak keluarga, jenazah korban rencananya akan diambil hari ini,” kayanya.
Sebelumnya, warga Kampung Ciberuk, RT 002 RW 004, Desa Gunungsari, Kecamatan Gunungsari, Kabupaten Serang, Banten digegerkan dengan penemuan kasus mutilasi sadis.
Korban adalah SA (19) seorang mahasiswa yang diduga dibunuh oleh pacarnya berinisial ML (23).
Editor: Galuh Malpiana
Tidak ada komentar