LEBAK – Menteri kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut, pada tahun 2023 lebih dari 773 jemaah haji Indonesia wafat di tanah suci Mekkah. Mayoritas jemaah yang wafat karena penyakit jantung dan paru.
“Mayoritas jemaah haji wafat karena penyakit jantung dan paru,” Budi Gunadi dikutip dari laman Kemenag RI, Sabtu 3 Mei 2025.
Karenanya, ia mengingatkan kepada jemaah haji untuk menjaga kesehatan. Karena jika banyak jemaah tidak sehat, maka dampaknya bukan hanya pada diri sendiri, namun juga pada jemaah haji Indonesia di masa depan.
“Kondisi tingkat kesehatan jemaah ini bisa berdampak pada pembatasan kuota dan kenaikan premi asuransi bagi jemaah selanjutnya,” ucapnya.
Selain itu, ucap dia, jemaah juga jangan sungkan menggunakan masker bila sudah merasa tidak fit.
“Ini baik, agar jangan sampai menularkan kepada yang lain,” tuturnya.
Ia juga menyarankan agar jemaah senantiasa memantau kondisi kesehatannya. Ada tiga indikator yang dapat menyebabkan serangan jantung, sebagai penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian jemaah haji.
“Serangan jantung itu tidak muncul tiba-tiba, ada tiga indikatornya, yaitu darah tinggi, gula tinggi, kolesterol tinggi.
“Tiga indikator ini yang paling banyak memicu serangan jantung di tanah suci,” ucapnya.
Editor: Galuh Malpiana
Tidak ada komentar