LEBAK – Ratusan Kepala Keluarga (KK) warga korban banjir bandang di Kabupaten Lebak, Banten hingga kini masih bertahan hidup ditengah ketidakpastian.
Selama hampir 5 tahun pasca banjir menerjang tahun 2020 silam, mereka terpaksa tinggal di tempat Hunian sementara (Huntara). Sedangkan impian harap punya rumah layak hanya janji yang mereka dapat.
Kesekian kalinya pemerintah janji segera merealisasikan bangunan hunian tetap (Huntap) pada awal tahun ini. Namun itu hanya isapan jempol, karena saat ini belum juga terealisasi.
Salah satu warga penghuni Huntar di Desa Banjarsari, Kecamatan Lebak Gedong, Nanang merasakan betul bagaimana menghadapi hidup ditengah ketidakpastian seperti itu. Ia bosan menunggu direlokasi ke Huntap karena tidak pasti.
“Capek dan bosan harus menunggu dan bertanya kapan bisa pindah ke Huntap. Karena yang kami dapat hanya janji tidak pasti,” ucap Nanag kepada wartawan, Selasa 22 April 2025.
Gubuk Huntara
Selain harus hidup ditengah kebosanan menunggu janji realisasi Huntap. Mereka juga harus menghadapi kehidupan sulit selama tinggal di Huntara yang lebih mirip dengan gubuk jauh dari kata layak.
Dinding Huntara yang selama ini mereka tempati hanya berupa terpal dan atap anyaman daun rumbiya. Melihat kondisi tempat seperti itu, maka jauh dari kata layak.
“Memang keadaannya gubuk, ini juga hasil warga sendiri. Pemerintah hanya ngasih terpal saja,” ujar dia.
Dengan kondisi tempat tinggal seperti itu, warga penghuni menghadapi banyak kesulitan. Terlebih ketika hujan turun, tempat mereka berteduh kebocoran. Lebih parah tempat tinggal mereka itu ambruk.
“Sedih, cemas bertahan dalam kondisi tempat tinggal seperti ini,” ucapnya.
Diharapkan pemerintah tidak sebatas ucap janji. Karena harapan hidup mereka tidak harus ‘digantung’ seperti itu. Kelangsungan hidup warga korban banjir harus benar-benat di perjuangkan, karena mereka juga memiliki hak hidup layak saat ini dan di generasi penerusnya mendatang.
Disi lain, pemerintah daerah sudah menyiapkan lahan seluas 3 hektar untuk memfasilitasi lokasi Huntap bagi warga korban banjir tersebut. Huntap uang yang akan dibangun disediakan untuk sekitar 219 KK.
“Tanah sudah disediakan sama Pemkab. Realisasi pembangunannya tinggal menunggu dari BNPB,” kata Camat Lebak Gedong, Rapei.
Editor: Galuh Malpiana
Post Views: 105
Tidak ada komentar