Chanel Banten – Seribu ulama disebut-sebut akan turut menghantar pasang Yoyon Sujana-Kiyai Ucu (KH.Ahmad Hafidz Rosyid), saat daftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang periode 2024-20219.
Sejauh ini, pasangan Yoyon-Kiyai Ucu hanya memiliki peluang mendapatkan rekomendasi dari partai Demokrat. Karena sejauh ini, surat tugas dari Demokrat masih ditangan pasangan calon atau paslon tersebut.
Baca juga: Injurytime PPP Pilih Pisah, Demokrat Masih Setia dengan Yoyon-Ucu
Yoyon mengatakan, setelah adanya keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) tentang ambang batas Pilkada 2024 dimana pada akhirnya Partai Demokrat bisa mengusung sendiri pasangan Calbup Pandeglang pada Pilkada serentak 2024 mendatang.
“Insyaallah Yoyon Sujana bersama Kiyai Ucu akan mendapatkan rekomendasi dari DPP Partai Demokrat maju di Pilbup Pandeglang dan sekitar 1000 ulama dan santri akan menghantarkan ke KPU,” ungkap Yoyon Sujana kepada media, Rabu (21/08/2024) usai pengajian rutin di kediamannya.
Yoyon menyebut, awalnya ia diberi surat tugas oleh DPP Demokrat. Sedangkan, Kiyai Ucu mendapatkan surat tugas dari PPP yang diharapkan bisa berkoalisi dengan Demokrat. Namun, harapan itu kandas, karena PPP lebih memilih memberi rekomendasi ke paslon lain.
“Sungguh kami tak mendug, jika PPP bakal meninggalkan kami ditengah jalan,” ujarnya.
Ia sangat bersyukur dengan adanya keputusan MK soal ambang batas dalam Pilkada. Menurutnya, hal itu sudah menjadi jalan terbaik dari Allah SWT yang menghendaki keinginan rakyat, sehingga KPU bisa melaksanakan tahap selanjutnya sesuai keputusan MK.
Baca juga: Paslon Hasbi-Amir dapat Dukungan PPP, Jubir: Sudah 4 Parpol, Nanti Disusul PDIP
“Kami sangat bersyukur, adanya keputusan MK, Demokrat bisa mengusung paslon sendiri. Semoga tidak ada halangan. Kami masih menunggu intruksi DPP Demokrat dan keputusan dari KPU,” ucapnya.
Di Pilkada 2024 ini, kata dia, akan menjemput Perubahan Baru bagi Kabupaten Pandeglang Berkah Maju dan Rakyatnya Sejahtera.
“Rakyat Pandaglang cerdas tidak akan tergiur dengan money politik yang dihitung hanya ribuan rupiah, tapi tidak bisa mensejahterakan rakyat 5 tahun kedepan,” pungkasnya.
Reporter: Galuh Malpiana l Editor: Galuh Malpiana
