
Foto ilustrasi makanan Takjil saat bulan Ramadan/Google
MENDENGAR kata Takjil, khususnya di kalangan umat muslim di bulan Ramadan merupakan hal yang umum. Istilah takjil memang identik di bulan Ramadan.
Takjil bagi umumnya kerap kali diartikan sebagai makanan untuk berbuka puasa. Namun tahukah kalian, ternyata arti istilah takjil yang sebenarnya bukanlah berarti makanan untuk buka puasa loh.
Mau tahu dimaksud dengan takjil itu? Berikut ulasan singkat yang dirangkum Chanel Banten.com dari berbagai sumber.
Menurut KBBI seperti dilansir situs Kemdikbud, takjil artinya mempercepat (dalam berbuka puasa). Kata takjil ini merupakan serapan dari bahasa Arab yaitu kata ‘ajila yang berarti menyegerakan. Berawal dari sinilah takjil kemudian mengandung perintah untuk tidak menunda-nunda saat buka puasa.
Penjelasan Makna Takjil dari Bahasa Arab
Melansir situs Balai Bahasa Provinsi Aceh, bahasa Indonesia menyerap istilah takjil yang berasal dari bahasa Arab itu sebagai verba dan nomina sekaligus. Istilah takjil dapat dipakai untuk menunjukkan perbuatan menyegerakan berbuka puasa dan juga objek atau bahan makanan yang disantap saat berbuka puasa itu.
Secara etimologis, takjil dalam bahasa Arab berarti umum menyegerakan, tidak terikat dengan puasa. Meski begitu bahasa Indonesia memberikan makna baru pada istilah takjil ini sebagai makanan berbuka puasa, maka tidak ada salahnya apabila istilah takjil diperlakukan sebagai istilah umum, tidak hanya penyegeraan berbuka puasa secara khusus, namun juga penyegeraan segala hal sebagaimana makna asalnya dalam bahasa Arab.
Perkembangan Istilah Takjil di Indonesia
Melansir situs Pemerintah Kota Surakarta, atas arti yang berisi imbauan tersebut, istilah itu kemudian melebur dengan adanya kudapan yang perlu segera dimakan untuk membatalkan puasa. Selanjutnya seiring perkembangannya, makna takjil kemudian mengalami pergeseran sehingga takjil dianggap sebagai makanan pembuka saat maghrib atau buka puasa tiba.
Takjil atau takjilan di Indonesia, umumnya kudapan yang tersaji yaitu kurma dan kolak. Namun seiring dengan perkembangan olahan makanan dan jajanan yang ada, maka takjil kemudian memiliki definisi yang lebih luas lagi dengan sajian yang bervariasi mulai dari yang digoreng, direbus, gurih, manis, hingga segala jenis makanan ringan akhirnya masuk ke dalam menu takjil yang siap dilahap saat berbuka.