
Para peserta mendapatkan penghargaan Keterbukaan Informasi Publik dari KI Banten berfoto bersama/Chanel Banten
Chanel Banten – Komisi Informasi (KI) Banten memberikan penganugerahan keterbukaan informasi kepada badan publik di Banten. Hasil pemeringkatan, badan publik yang informatif di Banten mengalami peningkatan dari tahun lalu.
“Hasil pemeringkatan, badan publik yang informatif di Banten mengalami peningkatan dari tahun lalu,” kata Wakil Ketua KI Banten, Ojat Sudrajat kepada sejumlah awak media, pada saat penyerahan penghargaan di Gedung Pendopo Pemprov Banten, Selasa 10 Desember 2024.
Baca juga: Efu Saefullah Dianugerahi Penghargaan Pendorong Keterbukaan Informasi Publik
Ia menjelaskan, penghargaan diberikan kepada peserta sesuai hasil monitoring dan evaluasi yang dilakukan KI. Puluhan peserta itu terdiri dari OPD Pemprov Banten, Biro Setda Provinsi Banten, pemerintah kabupaten/kota, lembaga non struktural/vertikal, serta BUMD.
Untuk tahun depan, sambung dia, pihaknya akan menggunakan regulasi yang sesuai Peraturan KI Nomor 1 Tahun 2022. Dengan demikian, levelnya akan lebih tinggi.
“Kedepan, levelnya, akan kita naikkan lagi sehingga diharapkan ke depan kita sudah dan teman-teman sudah bisa ngikutin larinya sama gitu dengan kami,” ujarnya.
Menurutnya, lingkup Pemprov Banten pun kini bersaing dalam keterbukaan informasi. Persaingan diantara OPD itu mengenai nilai yang benar-benar rapat.
“Misalnya hanya selisih nol koma sekian. Itu saja sudah berbeda jauh,” ucapnya.
Indikator di Kabupaten/Kota
Untuk indikator keterbukaan informasi publik di pemerintah kabupaten/kota, sambung dia, yaitu sudah tercapainya pengembangan website, pengumuman informasi publik, pelayanan informasi publik, dan penyediaan informasi publik.
Baca juga: Menjaga Martabat Perss, Etika Jurnalis dan Kepercayaan Publik
“Grade dari KI Pusat untuk pemerintah kabupaten/kota sedikit diturunkan. Dulu informatif kan 95 ke atas, kalau sekarang kan 90 ke atas,” ucapnya.
Dalam hal itu, ujar dia, pihaknya tetap mengikuti apa yang dicanangkan oleh KI Pusat. Meski memang sebenarnya persaingannua itu sudah sangat terlihat, namun yang sangat-sangat intens baru adalah Tangerang Raya.
“Kalau untuk Pandeglang, Lebak masih terus kita bina agar bisa segera mengejar ke Tangerang Selatan dan Kota Tangerang,” katanya.
Penulis/editor: Galuh Malpiana