CHANEL BANTEN – Pihak sekolah Madrasah Tsyanawiyah (MTs) As-Sukiya, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, mengeluarkan atau Drop Out 2 (dua) siswa di sekolah tersebut.
Ironisnya, kebijakan Drop Out terhadap dua siswa yang merupakan kaka beradik itu, dilakukan secara sepihak.
Wali murid ke dua siswa, Murna menyayangkan sikap sekolah yang telah secara sepihak mengeluarkan ke dua anaknya dari sekolah tersebut.
“Tidak ada teguran dan pemberitahuan sebelumnya. Ujug-ujug ke dua anak saya di DO,” kata Murna kepada Chanel Banten, Jumat 3 Februari 2023.
Murna menjelaskan, ke dua anaknya RS dan HS saat ini duduk di kelas 2 (VIII). Sebelum di DO, keduanya sakit, dan selama sakit membuat surat keterangan ke pihak sekolah.
“Kedua anak saya sakit selama 10 hari, dan itu ada surat keterangannya ke sekolah. Tapi, selama anak sakit pihak sekolah tidak ada upaya menjenguk atau sekadar menanyakan kondisi siswanya,” ujarnya.
Baca juga: ‘Maruk’ Nyambi jadi PPS, Seorang Oknum ASN di Kemenag Lebak Berdalih Bisa Atur Waktu Kerja
“Ini malah ketika pas anak saya sembuh dan mau mau sekolah, saya dapat kabar dari sekolah kalau anak saya sudah dikeluarkan, karena sering tidak masuk sekolah,” ujarnya.
Menurut dia, sebelumnya pihak sekolah mengeluarkan kebijakan DO terhadap siswa, langkah yang dilakukan memanggil orang tua siswa terlebih dahulu atau diberikan surat teguran.
“Saya sudah tanyakan kepada kepala sekolah (Kepsek), alasanya tidak masuk akal. Katanya kenapa anak saya di DO, karena sekolah mau bubar lantaran siswanya sedikit,” kata Murna.
Ia khawatir dampak dari kejadian tersebut, membuat pisikologis ke dua anaknya terganggu. Sehingga, ia berharap pihak sekolah bisa mempertimbangkan kebijakan tersebut.
(Cecep Casmadi)