CHANEL BANTEN – Kepala Dinas perindustrian perdagangan dan pasar (Kadisperindagpas), Orok Sukatmana menyebut, untuk mengembangkan pasar baru Gajrug, Cipanas butuh proses.
“Namanya juga rintisan, nggak kayak relokasi. Saya kira ya butuh proses, butuh waktu dan kesabaran, nggak semudah seperti membalikan telapak tangan,” kata Orok Sukatmana dihubungi wartawan, Rabu 1 Februari 2022.
Baca juga: Miris, Dibangun Habiskan Miliaran Rupiah, Pasar Gajrug Kini Sepi Seolah Tak Berpenghuni
Meski demikian, pihaknya tidak tinggal diam dengan melakukan langkah-langkah, seperti melakukan pelebaran jalan dan juga akan menghidupkan terminal di wilayah itu termasuk trayek di jalur itu.
Bahkan, ia mengaku, untuk rekayasa jalan yang diminta para paguyuban pedagang itu sudah dilakukan dan sudah dibuatkan SK-nya tinggal menunggu eksen saja.
“Paguyuban pedagang disana juga nggak tinggal diam, sudah banyak yang mereka lakukan agar Pasar ramai, seperti menggelar hiburan-hiburan dan juga event lainnya disana,” ujarnya.
Ia mengaku, dari sekitar 200 kios yang ada di Pasar Gajrug, dari data yang dimiliki baru sekitar 41 persen yang mengisi di Pasar tersebut.
“Sebenarnya sudah banyak pedagang yang masuk kesana. Ya karena pengunjungnya nggak banyak dan tidak sabar, mereka tinggalkan,” katanya.
Baca juga: Soal Sepinya Pasar Baru Gajrug, Ini Harapan Paguyuban Pedagang pada Pemkab Lebak
Sebelumnya diberitakan, pasca diresmikan pada pertengahan tahun 2022 lalu, kondisi pasar tipe A Gajrug Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak, kini sepi seolah tak berpenghuni.
Padahal, pasar yang pembangunanya sempat mangkrak dan kembali dilanjutkan dengan anggaran miliaran rupiah itu, diproyeksikan bisa mengakomodir para pedagang di wilayah.
(Galuh Malpiana)