Gurandil Tewas Diluar Lobang, Kades Cibeber Bantah Terima Uang Koordinasi

CHANEL BANTEN – Kepala desa (Kades) Cibeber, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Jalu Harto, membantah tudingan oknum tak bertanggung jawab yang menyebut dirinya menerima uang koordinasi dari para Gurandil di lokasi tambang emas lobang Onekan kawasan Tambang PT. Samudera Banten Jaya (SBJ) Blok Cikupa Desa Cibeber.

“Saya tidak terima dituduh menerima uang koordinasi dari para gurandil. Itu berita yang menyesatkan dan sangat merugikan bagi diri saya. Sekali lagi saya tegaskan bahwa berita yang beredar di beberapa media online yang menuduh saya menerima uang koordinasi dari para gurandil itu berita bohong,” kata Jalu.

Jalu harto mengatakan, pihaknya atas nama pemerintahan Desa Cibeber telah berupaya semaksimal mungkin bersama aparat keamanan Babinsa dan Bhabinkamtibmas melarang serta memberikan himbauan edukatif kepada warga.

“Kebetulan lokasi tersbut ada di wilayah kami, namun demikian kami telah berupaya bekerja sama dengan pihak polsek dan koramil untuk memberikan arahan kepada para Gurandil supaya tidak melakukan aktivitas di lokasi tersebut,” ucap Jalu Harto.

Kades Cibeber jalu Harto menambahkan dirinya selaku kades telah ber upaya menutup areal tersebut tapi masih tidak dihiraukan.

“Jadi dalam pemberitan dibeberapa media online yang mengatakan adanya pembagian waktu dan uang kordinasi itu sama sekali tidak ada, dan bertolak belakang dengan kenyataanya,” tutup Jalu. 

Terbukanya di lahan baru ( Open Fit) milik PT SBJ yang berada di Desa Cibeber Kabupten Lebak menuai polemik kepada salah satu gurandil yang sedang melakukan aktifitasnya pada malam hari, terjadi korban di lahan bukaan Baru PT SBJ tersebut. Korban adalah Sukardi warga Kp. Cicarucub Desa Neglasari Kecamatan Cibeber Kabupaten Lebak.

Publish dibeberapa media online yang telah memberitakan bahwa korban meninggal dalam lobang.

Atas kejadian tersebut, dari beberapa sumber yang dihimpun, bahwa Sukardi alias Kanit (alm), selama ini telah mengidap penyakit paru-paru paru. Sehingga, yang bersangkutan bukan meninggal di lobang Onekan, melainkan di luar lobang yang berada di lokasi tersebut.

Sementara itu dari pihak PT SBJ dalam keterangannya saat dikompirmasi menyebut pihaknya sudah melarang bahkan memberikan himbauan melalui banner yang terpampang disejumlah titik kawasan lahan PT SBJ.

“kami dari pihak SBJ telah melarang memberikan himbauan , cuman disayangkan tidak digubris oleh warga dalam hal ini Gurandil,” ungkap perwakilan SBJ.

(APK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *