Salah satu pengerjaan JUT mangkrak. (Agus Wahyudi)
CHANEL BANTEN – Program Jalan Usaha Tani (JUT) tahun 2021 lalu, yang dikerjakan Kelompok tani (Poktan) secara swakelola di Desa Nanggala, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, mangkrak.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, ada 2 (dua) Poktan yang hingga kini belum menyelesaikan pengerjaan JUT, yaitu di Kampung Nangela dan Sukajaya Sabrang. Kedua Poktan itu, yakni Poktan Sukajaya Berkah dan Poktan Mekarjaya.
Baca juga: Meski Sudah Ditertibkan, PKL Tetap Saja Kembali Tempati Alun-alun Pandeglang
“Benar Pak ini jalan JUT yang tahun lalu di kerjakan oleh Kelompok Tani, tahun 2021 lalu,” salah seorang warga yang namanya minta dirahasiakan saat ditemui di lokasi pengerjaan JUT yang mangkrak, Selasa 9 Agustus 2022.
Ia juga mengatakan, pekerjaan JUT yang belum selesai di kampungnya ada dua pekerjaan oleh kelompok tani, dengan nilai anggaran sekitar Rp 190 juta.
“Yang saya ketahui pekerjaan JUT ini dikerjakan oleh dua kelompok tani, ketuanya Pak Sadik dan Pak Eman. Masing-masing mengerjakan 1000 meter,” ujarnya.
Baca juga: Soal Kerusakan Jembatan Gantung Cikaret, Kepala DPUPR Pandeglang: Kita Segera Cek Lokasi
Diketahui, JUT yang mangkrak dari 1000 meter yang diangarkan dengan lebar 2 meter baru selesai dikerjakan untuk Poktan Melarjaya sekitar 300 meter. Sedangkan untuk Poktan Sukajaya Berkah hanya baru beberapa meter.
“Kondisi seperti ini, saya menduga ada unsur pembiaran dari petugas dan dari dinas. Kalo ada pembinaan tidak akan seperti saat ini,” katanya.
Sementara, ketika dihubungi melalui sambungan telpon untuk dimintai konfirmasi terkait kendala mengkraknya JUT itu. Kedua Ketua Poktan tersebut belum merespon.
(Agus Wahyudi)
2 komentar