Ketapang Lebak Klaim Ketersediaan Pangan Aman Hingga Akhir 2022, Harga Beras Terpantau Relatif Stabil

CHANEL BANTEN – Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kabupaten Lebak, mengklaim ketersediaan pangan di wilayah itu aman hingga akhir 2022 mendatang.

Kepala Bidang Distribusi dan Sumber Daya Pangan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Lebak, Suharyana mengatakan, pada Juni 2022 lalu pihaknya juga menggelar Gerakan Pangan Murah (GPM) di 28 kecamatan.

Baca juga: Dukung Turnamen Futsal Piala Erik Tohir, Manager CBR Rosita Rela Keluarkan Kocek Demi Datangkan Pemain Nasional

Hal itu, kata dia, guna mendorong stabilisasi harga pangan di pasaran, sehingga daya beli masyarakat meningkat lantaran terjangkau.

“Dengan adanya GPM, diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi masyarakat guna memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau,” kata Suharyana belum lama ini.

Pelaksanaan GBM digelar sejak tanggal 5-25 Juni 2022  dan masyarakat antusias membeli beras dengan harga murah dan terjangkau.

Pihaknya menjual beras jenis medium seharga Rp 8.500/ per kilogram dengan kualitas cukup baik. Mereka masyarakat membeli beras untuk ukuran kemasan 5 sampai 10 kilogram.

“Kami melaksanakan GBM untuk memenuhi ketersedian pangan masyarakat,” tuturnya.

Baca juga: Jalin Sinergitas, Kodim 0603 Lebak Gelar ‘Cofee Morning’ dengan Insan Pers di Kabupaten Lebak

Menurut dia, saat ini, ketersedian pangan masyarakat aman dan mencukupi pada tahun 2022. Bahkan harga beras  berdasarkan hasil pemantauan di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Lebak relatif stabil dengan kisaran harga antara Rp8.500 sampai Rp9.500/kg.

“Persediaan beras masih didatangkan dari hasil panen petani Kabupaten Lebak,” katanya.

Namun, pemerintah daerah tetap menggelar GBM untuk menstabilisasi harga juga mengantisipasi pencegahan stunting.

“Kami mengapresiasi hingga saat ini di Lebak tidak ditemukan kerawanan pangan,” katanya.

(Cecep Casmadi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 komentar