Ilustrasi air bersih. (Foto:. Gramedia)
CHANEL BANTEN – Pihak Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Lebak, mengimbau agar pelanggannya menyediakan cadangan tandon air. Hal itu untuk mengantisipasi jika terjadi kendala pasokan air.
“Karena tingginya kebutuhan air warga Kedepan kami berharap, semua pelanggan bisa memiliki cadangan wadah air atau tandon air, sehingga ada stok penampungnya jika terjadi kendala pasokan air tersendat,” kata Direktur PDAM Lebak, Wawan Kuswanto, Senin 18 Juli 2022.
Baca juga: Soal Matinya Air PDAM Lebak, Ketua YNHB Raksa: Dikemanakan Anggaran Pemeliharaan?
Ia menyebut, pihak PDAM saat sedang memasang Watermeter di Kecamatan Cibadak dan Warunggung. Pemasangan dilakukan guna memaksimalkan pelayanan pada konsumen.
“Watermeter induk ini, tujuanya untuk mengecek kubikasi air yang dikelurkan. Selain itu juga untuk mencegah Kebocoran.
Lunuk pengecekanya sekarang sudah menggunkan sistim digital,” kata Wawan.
Pemasangan watermeter, sambung dia, merupakan bagian dari program bantuan hibah dari pemerintah atau Hibah Air Minum Berbasis Kinerja (HMBK). Watermeter di untuk mengontrol penggunaan air bersih. Sehingga, dengan adanya alat itu, dapat diketahui air yang keluar dari tempat pengolahan secara detail.
Baca juga: Orang yang Mengaku Dewa Matahari di Bayah Sakit Jiwa, Polisi Hentikan Penanganan Kasus
“Guna memaksimalkan pengontrolan air yang keluar. Kalau sebelumnya penggunaan air diketahui melalui kapasitas pompa yang ada. Tapi, dengan adanya watermeter, kita bisa mengontrol dan mengetahui dengan detail total yang keluar,” katanya,
Ia mengakui, pemasangan watermeter sempat mengalami gangguan, karena di pipa air dilas. Kemudian, pasokan air di setop sementara. Namun, hal itu tidak berlangsung lama dan kembali normal.
“Dengan adanya alat itu, maka akan secara jelas mengetahui terkait produksi dan distribusi, begitupun potensi kehilangan air akibat kebocoran yang ada. Pengguna air di kawasan Lebak mencapai 700 liter perdetik,” ucapnya.
(Cecep Casmadi)
3 komentar