CHANEL BANTEN – Proyek pembangunan drainase dilingkungan Desa Kaduagung Timur, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, menuai kritik.
Pasalnya, hasil pembangunan proyek senilai Rp 189.470. 000.00 dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Banten tahun 2022 itu, diduga dikerjakan asal-asalan.
Baca juga: Ditemukan Kasus Indikasi Ternak Terinveksi PMK, 2 Kecamatan di Pandeglang di Isolasi
Proyek itu dikerjakan CV. Dua Bintang Sejati melalui satuan kerja Dinas perumahan dan kawasan pemukiman (Perkim) Banten.
Dari pantauan Chanel Banten dilapangan pada, Minggu 26 Juni 2022, proyek drainase itu diperkirakan dibangun sepanjang 300 meter. Hanya saya dalam papan informasi proyek tidak disebutkan berapa jumlah volumenya. Di lokasi tak nampak adanya celah atau lubang masuk air dari jalan menuju saluran beton berlubang atau u-ditch. Selain itu air yang sudah masuk dalam drainase tidak ada jalan keluar ke titik pembuangan akhir. Akibatnya, air menggenang di dalam u-ditch atau tidak mengalir.
Salah satu warga yang namanya minta dirahasiakan menyebut, jika pembangunan drainase itu terkesan sia sia. Sebab, hasil pembangunannya dinilai asal-asalan.
Baca juga: Perbaiki Jalan Cikumpay-Ciparay, Baralak Apresiasi Respon Cepat DPUPR Lebak
“Air nggak mengalir alias mandek. Kalau seperti itu, justru malah rawan banjir dan jadi sarang nyamuk,” kata warga tersebut.
Selain itu, warga juga mengeluh karena pihak pelaksana proyek tidak membersihkan material tanah bekas pembuatan drainase itu. Akibatnya, sepanjang saluran drainase banyak menumpuk tanah bekas galian.
“Bukannya rapih, kok ini kesanya malah jadi kumuh. Bagaimana sih ini pengerjaannya,” katanya.
Sementara saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp terkait persoalan itu, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Dinas Perkim Banten, tidak memberikan jawaban atau merespon.
Hingga berita ini ditulis, wartawan masih terus berupaya meminta konfirmasi ke pihak-pihak terkait lainnya.
(Cecep Casmadi)
1 komentar