CHANEL BANTEN – Penyakit gangguan mental atau kejiwaan bisa menimpa siapa saja, baik usia muda maupun tua.
Penyakit gangguan mental atau kejiwaan, baik sedang maupun berat bisa disebabkan beberapa faktor.
Dokter Spesialis Kejiwaan Kabupaten Lebak, Dr. Martha Dinar Alit mengatakan, para penderita penyakit gangguan mental atau kejiwaan bisa dialami siapa saja, baik usia muda maupun dewasa.
Baca juga: Tuntut Tindak Perusahaan Buang Limbah Sembarangan, LSM FLB Demo DLH Lebak
Penyebab atau gejala itu bisa dikenali mulai dari adanya cemas berlebihan, ketakutan was-was, sulit tidur, depresi dan minder. Perasaan itu terjadi, bisa karena faktor ekonomi dan faktor lingkungan sosial.
Meski demikian, para penderita bisa sembuh dengan pengobatan medis. Namun, sayangnya di lapangan banyak keluarga menolak dengan alasan malu dan takut penyakitnya kumat lagi.
“Stigma masyarakat kalau untuk berobat ke dokter jiwa memang beda. Padahal, dokter kejiwaan adalah tempat konsultasi dengan gangguan mental diri seseorang itu, dalam mengatasinya untuk diberikan obat secara berkala,” ujar Dr. Martha Dinar Alit belum lama ini kepada awak media.
Baca juga: Tahun Ini, Dindik Lebak Targetkan Pembangunan RKB dan Rehabilitasi 62 Sekolah
Pasien gangguan mental atau gangguan kejiwaan sekalipun sudah sembuh masih membutuhkan perhatian dan rutin diberikan obat. Jangan sampai lepas karena secara medisnya selama belum sembuh total.
“Maka diharuskan minum obat seumur hidup,” katanya.
Di Kabupaten Lebak sendiri, ia menyebut, pada tahun 2021, sebanyak 5.420 orang warga di Kabupaten Lebak tercatat mengalami gangguan mental atau kejiwaan.
(Galuh Malpiana)