Kejati Banten Tahan Tiga Tersangka Kasus Korupsi Masker, Salah satunya PPK di Dinkes Banten

Foto: Sohib
Ketiga tersangka dugaan korupsi masker saat diamankan Kejati Banten, Kamis, 27 Mei 2021.

CHANEL BANTEN.com – Kejaksaan tinggi (Kejati) Banten menahan 3 (tiga) tersangka kasus dugaan korupsi masker di Dinas kesehatan (Dinkes) Banten, Kamis, 27 Mei 2021.

Ketiga tersangka, masing-masing berinisial AS, WF dan LS. Saat ini, ketiga tersangka dititipkan di Lapas Pandeglang hingga 20 hari kedepan.

Baca juga: Kaitan Soal Korupsi Hibah Ponpes, Gubernur WH: Jangan Stigmatisasi Kiyai

“Pada sore hari ini kami dari tim penyidik Kejati Banten telah melakukan upaya paksa berupa penahanan terhadap tiga orang tersangka. Masing-masing tersangka AS kemudia WF dan LS,” kata Kepala Kejaksaan Tinggi Banten Asep Nana Mulyana, kepada awak media, Kamis, 27 Mei 2021.

Dari ketiga tersangka, dua orang dari swasta dan satu orang PPK (Pejabat Pembuat Komitmen) dari Dinas Kesehatan Banten dalam pengadaan masker KN 95. Ketiga tersangka dinilai bermufakat jahat dalam pengadaan masker untuk tenaga kesehatan.

“Kerugian negara ditaksir mencapai Rp1,68 miliar dari total anggaran Rp3,3 miliar,” katanya.

Sedangkan, modus yang dilakukan para tersangka yakni dengan mengubah rencana anggaran belanja (RAB) dari semula Rp 70 ribu per pcs masker menjadi Rp120 ribu per pcs. Sehingga terdapat selisih harga yang cukup signifikan yaitu Rp 50 ribu per pcs.

“Itu fakta di lapangan yang kami temukan. Selain itu, pekerjaan tersebut juga mensubkonkan pekerjaan kepada pihak lain. Tidak dikerjakan sendiri dan ada juga temuan pemalsuan dokumen,” terang Asep Nana Mulyana.

Baca juga: Kumala Minta Kejari Telusuri Bantuan Dana Hibah Ponpes Tahun 2020 di Lebak

Asep Nana Mulyana mengatakan, bahwa pasal yang dikenakan terhadap para tersangka yakni Pasal 2 Jo Pasal 3 Undang Undang Tindak Pidana Korupsi.

“Terkait pemberatan akan kami tinjau dan terus kami dalami,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Banten, Ati Pramudji Hastuti yang keluar dari gedung Kejati memilih diam. Beberapa wartawan yang melontarkan pertanyaan tidak direspon dan memilih masuk ke dalam mobil lalu pergi.

Penulis Sohib l Editor Galuh Malpiana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar