Foto ilustrasi: marketeers.com
CHANELBANTEN.com – Terhitung 6 hingga 17 Mei 2021, pelayanan Kereta Rel Listrik (KRL) tak beroperasi sampai stasiun Rangkasbitung. Itu merupakan tindaklanjut kebijakan pemerintah terkait peniadaan mudik Lebaran tahun ini.
Selama peniadaan mudik, KRL dari Jakarta dan sebaliknya hanya beroperasi sampai Stasiun Tigaraksa dan Cikoya. Bahkan, penghentian layanan sementara berlaku untuk KA lokal jurusan Rangkasbitung-Merak.
Kondisi itu, dampaknya dirasakan betul para tukang ojek pangkalan di stasiun Rangkasbitung. Jumlah penumpang mereka otomatis turun drastis dari biasanya.
Baca juga: Warga Penumpang KA Non Pegawai Boleh Naik Bus Angkutan Gratis Pemkab Lebak, Ini Syaratnya
“Sepi, nggak ada penumpang, kalau pun ada satu dua orang. Itu pun kebanyakan penumpang yang belanja dari pasar,” kata Soleh (40), salah satu tukang ojek yang biasa mangkal di depan Stasiun Rangkasbitung, Sabtu, 8 Mei 2021.
Biasanya, ujar dia, ketika KRL masih beroperasi normal, jumlah penumpang banyak. Terlebih, pada saat jam pulang kerja. Namun, sekarang penumpang sepi.
“Terlebih di masa pandemi penumpang kurang, ditambah sekarang KRL ke Stasiun Rangkasbitung tak beroperasi,” katanya.
Ia mengenang, sebelum pandemi, menjelang Lebaran jumlah penumpang selalu banyak. Bahkan, bisa disebut masa mudik Lebaran masanya panen penumpang.
“Kalau sekarang lesu. Penumpang sedikit, pemasukan ke dapur juga sedikit,” ujarnya.
Sekadar diketahui, selama peniadaan mudik 6-7 Mei 2021, KRL dari Jakarta hanya melayani sampai Stasiun Cikoya dan Tigaraksa. Pemkab Lebak menyediakan pelayanan armada jemputan Bus gratis bagi warga pekerja penumpang kereta api tersebut.
Penulis: Galuh Malpiana l Editor: Yudha