Mengenal Asal Usul Nama Pulo Manuk yang Dihuni Monyet

CHANELBANTEN.com – Bagi pecinta wisata atau traveler lokal maupun dari mancanegara pastinya sudah tak asing lagi dengan pulau yang terletak di Desa Sawarna, Kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, Banten, yakni Pulo Manuk.

Ya, sebuah kawasan yang dihuni monyet karena lokasinya dekat dengan hutan Gunung Kembang. Selain itu, dikelilingi pohon-pohon yang rindang.

Tentu saja, sangat cocok dijadikan tempat bersantai di akhir pekan. Belum lagi, beberapa warung-warung berjejeran yang menjual makanan di pinggiran pantai ini.

Nah, sebelum menyebrangi jembatan Pulo Manuk, Anda akan melihat hamparan pasir laut yang luas, dan jika air sedang surut bakal melihat berbagai macam burung seperti camar dan kuntul yang mencari makan di batuan karang.

Video kreator : YouTube / Galuh Malpiana

Lantas, apakah sahabat traveler sudah mengetahui asal usul nama Pulo ini? Berikut penjelasan yang berhasil dihimpun dari beberapa sumber.

Pulo Manuk adalah gabungan dari dua kata dalam bahasa Sunda, ‘Pulo’ yang artinya pulau, dan ‘Manuk’ adalah burung. Di pulau ini dulunya banyak di singgahi kawanan burung dari berbagai jenis. Hingga akhirnya pantai ini diberi nama Pulo Manuk.

Menurut catatan sejarah, pada jaman penjajahan Jepang, dulu pernah didirikan stasiun kereta api yang menghubungkan antara Pulo Manuk dengan Saketi dan Rangkas Bitung yang berakhir di Jakarta.

Namun selama proses pembuatannya atau dalam pengerjannya menggunakan system romusha (kerja paksa) itu cukup memilukan.

Lebih mirisnya lagi, pembuatan stasuin kereta api tersebut memakan korban sebanyak 93.000 jiwa. Dimana jenazah korban juga tidak diperlakukan sebagaimana mestinya.

Meskipun, hingga saat ini tidak ada benda bersejarah yang tertinggal kecuali tumpukan batu bara di sepanjang tepi jalan dan tugu peringatan romusha di Terminal Bayah.

Memang ada pula sumber lain menyebutkan, pulau terletak 200 meter dari bibir pantai itu merupakan tempat singgah para burung ketika berimigrasi.

Penulis: Mufin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 komentar