Sandiaga Uno Sebut Pandemi Covid-19 Harus Jadi Momen Perubahan Pariwisata, Ini Konsepnya

CHANELBANTEN.com – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, pandemi Covid-19 harus dijadikan momentum perubahan pariwisata. Dari yang semula mengejar target kuantitas, kini menjadi kualitas.

“Seluruh aspek pemulihan pariwisata dari pandemi harus mengupayakan penerapan sustainable tourism sebagai sustainable recovery dan percepat kesiapan destinasi super prioritas,” kata Sandiaga, seperti dikutip dari medcom.id, Sabtu, 13 Maret 2021.

Disisi lain, Kemenparekraf terus menggencarkan penerapan pariwisata berkelanjutan di Tanah Air. Konsep ini, menurut Sandi, mengedepankan pengembangan pariwisata yang didasarkan pada kelestarian lingkungan.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan, konsep pariwisata berkelanjutan sebenarnya sudah didukung sejumlah kebijakan. Salah satunya adalah Permenparekraf No. 5 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Plastik di Destinasi Wisata Bahari.

Aturan ini pun merujuk pada Perpres Nomor 83 Tahun 2018 tentang Penanganan Sampah Laut.

Selain itu, berbagai tempat wisata di Indonesia juga wajib menerapkan CHSE (Cleanliness, Health, Safety and Environment Sunsainability) atau Kebersihan, Kesehatan, Keamanan, dan Kelestarian Lingkungan. 

Dengan demikian, jumlah pengunjungnya pun harus dibatasi dan aspek kebersihan menjadi diutamakan. Meski begitu, Sandi berharap industri pariwisata mempertimbangkan dampak lingkungan agar kegiatan berwisata semakin berkualitas.

“Perhitungkan perubahan iklim, perhitungkan keanekaragaman hayati dan lebih inklusif. Konsepnya ESG (Environmental, Social, and Governance). Kita tidak bisa balik ke bisnis seperti biasanya,” jelas Sandi sapaan Sandiaga Salahuddin Uno.

Saat ini, pihak Kemenparekraf sedang mempersiapkan pemulihan 360 derajat. Pariwisata tidak hanya dibangun dari sisi infrastruktur, tetapi juga mengedepankan pengalaman yang bakal didapatkan wisatawan.

“Target wisata itu harus peduli lingkungan, harus memiliki atraksi yang kekinian, aksesibilitas, dan aktivitas yang multisegmented yang diarahkan padacustomize personalize, localize, and smaller in size,” pungkas Sandi.

Penulis : Mufin

Editor : Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *